Jakarta (Lampost.co) — Pasar otomotif nasional menunjukkan tanda pemulihan berkelanjutan pada November 2025. Data Gaikindo dan AISI menguatkan tren tersebut.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan wholesale mobil November 2025 mencapai sekitar 74.300 unit. Angka itu stabil secara tahunan dan bulanan.
Capaian tersebut mendorong total penjualan mobil nasional selama Januari hingga November 2025 mencapai 710 ribu unit. Angka itu turun 10 persen secara tahunan. Realisasi tersebut setara 91 persen dari target Gaikindo 2025 yang revisi menjadi 780 ribu unit. Target itu lebih rendah dari proyeksi awal.
Momentum penjualan November 2025 masih tertopang merek BYD dan Denza. Penjualan gabungan kedua merek mencapai sekitar 9.700 unit. BYD dan Denza mencatat lonjakan 241 persen secara tahunan meski turun tipis secara bulanan. Performa itu menjaga kontribusi pasar kendaraan listrik.
Suzuki mencatat pertumbuhan 9 persen secara tahunan dan 10 persen secara bulanan. Isuzu juga mencetak kenaikan kuat sepanjang November. Isuzu membukukan pertumbuhan 25 persen secara tahunan dan 6 persen secara bulanan. Kinerja itu mendukung penjualan Astra International.
Penjualan Astra International naik 3 persen secara bulanan ke level 36 ribu unit. Namun, angka itu masih turun 9 persen secara tahunan. Selama Januari hingga November 2025, Astra mencatat penjualan 368 ribu unit. Angka tersebut turun 16 persen dibandingkan tahun lalu.
Kategori merek lainnya mencetak rekor penjualan tertinggi dalam 12 bulan terakhir. Merek baru seperti Jaecoo mendorong kenaikan segmen ini.
Laporan AISI
Sementara itu, AISI mencatat penjualan sepeda motor November 2025 mencapai sekitar 523.600 unit. Angka itu tumbuh 2,1 persen secara tahunan. Penjualan motor turun 11,3 persen daripada bulan sebelumnya. Faktor musiman memengaruhi penurunan tersebut.
Total penjualan motor selama Januari hingga November 2025 mencapai sekitar 5,95 juta unit. Angka itu tumbuh tipis secara tahunan. Capaian tersebut setara 89 hingga 93 persen dari target AISI 2025 di kisaran 6,4 sampai 6,7 juta unit.
Di luar kontribusi BYD dan Denza, penjualan mobil November 2025 menjadi yang tertinggi sejak Maret 2025. Tren itu memperkuat sinyal pemulihan.
Penurunan tahunan penjualan mobil membaik ke kisaran 10 persen. Kondisi itu jauh lebih baik daripada periode Mei hingga Agustus 2025.
Penjualan sepeda motor juga mencatat pertumbuhan tahunan selama empat bulan berturut-turut. Sebelumnya, pasar motor mengalami kontraksi panjang. Data itu menunjukkan daya beli mulai pulih secara bertahap. Industri otomotif nasional berpeluang membaik memasuki akhir 2025.








