Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melakukan pemantauan terhadap distribusi penjualan LPG 3 kilogram. Mulai dari tingkat pangkalan hingga kepada pengecer, ini untuk memastikan kuota aman.
Meskipun tim pengamanan masih temukan ada daerah yang menjual LPG 3 Kg tingkat pengecer dengan harga yang cukup tinggi. Namun pihaknya lakukan koordinasi untuk menstabilkan kondisi tersebut. Hal tersebut terpantau Pemprov Lampung bersama dengan PT. Pertamina dan Hiswana Migas saat monitoring harga dan juga stock.
Kabid Energi pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Lampung, Sopian Atiek, mengatakan. Dalam monitoring tersebut pihaknya melakukan pengecekan kepada SPBU, SPBE, pangkalan dan juga pengecer.
“Kita masih temukan ada satu daerah yakni Lampung Utara. Pengecernya jual harga dari Rp.30 ribu sampai Rp.40 ribu. Nah ini kita carikan solusi dan koordinasi untuk memastikan kondisi stok pangkalannya aman dulu,” katanya.
Kemudian dengan memastikan keamanan stok. Ia berharap masyarakat bisa mencari stok LPG pada pangkalan, tidak pada pengecer. “Kalau pangkalan kan cuma Rp20 ribu. Tapi ini temuan ada satu daerah saja, bukan seluruh Lampung,” kata Sopian.
“Kalau stock sebenarnya ada. Sepertinya ada daerah yang masyarakat nya panic buying. Karena setelah tiba pada pangkalan, langsung di ambil masyarakat jadi ada yang tidak kebagian,” lanjutnya.
Pemantauan Hingga Pangkalan
Selanjutnya untuk LPG, pihaknya melakukan pemantauan pada SPBE hingga pangkalan. Secara stok ia memastikan dalam kondisi aman. Dan saat ini untuk pengiriman sudah melakukan penambahan hingga 12 persen.
Oleh karena itu pihaknya bersama dengan PT. Pertamina telah mengambil langkah dan kuota penambahan akan terfokuskan untuk Kabupaten Lampung Utara. “Tambahan kuota 12 persen akan kita fokuskan kesana dan kedepan mungkin kita adakan operasi pasar. Lampung Utara sudah dua tahap, ada 17 kecamatan dari 23 kecamatan yang terlaksanakan operasi pasar,” katanya.
Sementara itu Sales Branch Manager (SBM) Lampung IV Gas, Risal Arsyad mengatakan. Jika mulai hari ini pihaknya mulai melakukan penambahan sebanyak 12 persen. “Kita sudah memberikan penambahan sebanyak 12 persen. Untuk libur panjang dari 29 Maret sampai 1 April khusus hari libur itu kita akan ada penambahan lagi. Total semua 21 persen,” katanya.
Kemudian ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak khawatir. Karena stok terpastikan aman dan pihaknya juga mengadakan operasi pasar untuk LPG 3 kg.