Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemprov Lampung mendukung uji coba implementasi pembelian bahan bakar minyak (BBM) pertalite yang akan mulai 1 Oktober 2024 mendatang.
Hal itu dengan terbitnya Surat Edaran (SE) Nomor 3926 Tahun 2024 tentang Implementasi Program Subsidi Tepat Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite.
Dalam SE tersebut, Pemprov meminta kepala daerah kabupaten/kota untuk menyebarluaskan informasi rencana pemberlakuan kebijakan uji coba itu kepada masyarakat. Upaya ini dalam rangka mendukung program subsidi yang tepat sasaran.
Baca Juga:
Kebijakan Pembatasan Pertalite Harus Siap dengan Matang
Selain itu, Pemda juga agar memantau kesiapan implementasi program dan mengawasi penyaluran BBM subsidi ke masyarakat.
“Benar (SE) itu dari Pemprov Lampung untuk mendukung uji coba implementasi transaksi pembelian BBM Pertalite dengan QR code mulai 1 Oktober 2024 nanti,” ujar Kepala Dinas Kominfotik Lampung, Achmad Saefulloh, Selasa, 27 Agustus 2024.
Diharapkan pendistribusian BBM pertalite tepat sasaran dengan adanya kebijakan ini. Selain itu, adanya pendataan konsumen JBKP pertalite yang lebih akurat juga memberi manfaat bagi pemerintah daerah.
Pendapatan daerah bakal terungkit dengan adanya potensi peningkatan PBBKB dari meningkatnya penjualan BBM non subsidi.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan menuturkan pihaknya akan terus memperluas pendataan QR code pertalite di Lampung, Sumatra Selatan, dan Jambi.
Upaya ini juga untuk meningkatkan kualitas pencatatan transaksi agar lebih baik dan transparan.
“Kami terus meningkatkan koordinasi dengan stakeholder terkait pelaksanaan program subsidi tepat BBM. Mulai dari pendataan dokumen kendaraan yang di daftarkan hingga proses transaksi pembelian pertalite di SPBU,” kata dia.
Menurutnya, kendaraan roda empat yang belum memiliki QR code akan tetap terlayani dan mereka arahkan untuk mendaftar di website subsidi tepat di laman subsiditepat.mypertamina.id untuk mendapatkan QR code.
Pihaknya juga akan terus melakukan evaluasi untuk memastikan pelayanan berjalan dengan baik.
“Harapannya program ini berjalan dengan baik. Sehingga penyaluran BBM tepat sasaran sesuai aturan yang berlaku,” pungkasnya.