Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemerintah Kota Bandar Lampung melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada tiga tempat, Jumat, 23 Februari 2024. Hal itu menindaklanjuti kenaikan harga pangan yang terus melambung tinggi.
.
Sidak tersebut menyisir Pasar Tamin, Chandra Tanjung Karang, dan Pasar Tugu. Sidak itu melibatkan beberapa instansi terkait seperti Dinas Perdagangan (Disdag) dan Dinas Pangan.
.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan mengatakan harga beras Bandar Lampung sudah mulai menurun. Iwan merincikan hasil sidak tiga tempat oleh pihaknya, untuk beras premium Rp 16.000 per kilogram, beras asalan Rp 14.000 per kilogram, dan Bulog SPHP Rp 54.500 per 5 kilogram.
.
Baca Juga:
.
“Kita sudah meninjau pasar tradisional, pasar induk, retail stok beras banyak. Tiga atau empat hari lalu. Pada pasar ritel beras stoknya kosong. Sekarang alhamdulillah sudah penuh. Stok beras pasokan cukup, kita yakin bahwa masyarakat aman untuk membeli beras,” jelas Iwan.
.
Ia menyebut stok beras Bandar Lampung banyak. Apalagi Bulog memiliki cadangan beras yang dapat memenuhi kebutuhan pangan. “Stock gudang Bulog akan keluar jika kondisi beras pada pasar berkurang,” ungkapnya.
.
Iwan juga selalu berkoordinasi. Seperti dengan Bulog melalui organisasi perangkat daerah (OPD) terkait perdagangan dan pangan. “Jadi bisa kita lihat premium maupun medium Bulog ada pada pasar,” jelasnya.
.
Baca Juga :
.
Maka itu, Iwan meminta masyarakat tidak perlu panic buying. Apalagi membeli barang dalam jumlah yang besar-besar. “Jadi kita semua memantau kebutuhan pokok. Agar masyarakat tetap tenang,” jelasnya.
.
“Dan setelah kita cek ketersediaan pangan cukup dan mengimbau masyarakat tidak perlu panik bahan pokok kita menjelang puasa dan Idul Fitri,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT