Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemerintah Provinsi Lampung menggandeng Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Serang dalam memperkuat ketahanan pangan. Kolaborasi itu saat Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menerima kunjungan kerja BBPVP Serang di ruang kerjanya, Kamis, 4 Desember 2025.
Poin Penting:
-
Pemprov Lampung menggandeng BBPVP Serang dalam memperkuat ketahanan pangan.
-
Fokus kerja sama mendorong hilirisasi pertanian agar bias meningkatkan kesejahteraan petani.
-
Program Pemprov Desaku Maju akan menjadi penggerak ekonomi desa berbasis pertanian.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak menyamakan visi pembangunan pertanian. Karena itu, inovasi menjadi kunci peningkatan produktivitas dan nilai tambah.
Program Pemprov Selaras Kebijakan Pusat
Mirza menegaskan seluruh program Lampung selaras kebijakan pusat. Dengan demikian, pembangunan daerah bergerak linier dengan strategi nasional. “Kami memastikan setiap program Lampung sejalan arah pembangunan nasional,” ujar Mirza.
Baca juga:
Untuk itu, Pemprov Lampung mendorong hilirisasi pertanian sebagai prioritas. Oleh sebab itu, komoditas tidak berhenti sebagai bahan mentah.
Sebaliknya, hilirisasi mengolah hasil panen menjadi produk bernilai tinggi. Dengan begitu, kesejahteraan petani meningkat.
Program Desaku Maju
Untuk itu, Pemprov Lampung menjalankan Program Desaku Maju. Program ini menjadi penggerak ekonomi desa berbasis pertanian.
Menurut Mirza, desa harus menjadi pusat pertumbuhan baru. Karena itu, teknologi, pembiayaan, dan pasar harus hadir di desa. “Petani Lampung harus mendapat nilai tambah. Hilirisasi adalah kuncinya,” kata Mirza.
Kebutuhan Alsintan
Selain hilirisasi, Pemprov Lampung menyoroti kebutuhan alat dan mesin (alsintan) pertanian. Karena itu, dukungan bengkel alsintan menjadi urgensi. Namun, Lampung sebagai provinsi berbasis pertanian belum memiliki bengkel alsintan terpadu.
Karena itu, harapannya BBPVP Serang dapat mengisi celah strategis. Apalagi, lembaga tersebut memiliki kapasitas pelatihan dan pendampingan teknis.
“Lampung basis pertanian, tetapi bengkel alsintan belum tersedia. BBPVP Serang dapat mengambil peran,” ujar Mirza.
Siapkan Ekosistem Inovasi
Selain itu, Pemprov Lampung juga menyiapkan ekosistem inovasi. Ekosistem ini mencakup riset terapan, pelatihan vokasi, dan adopsi teknologi.
Dengan ekosistem itu, petani dapat mengakses pengetahuan modern. Selain itu, produktivitas meningkat berkelanjutan.
Lampung Masuk Wilayah Kerja BBPVP Serang
Sementara itu, Kepala BBPVP Serang Ady Nugroho menegaskan kesiapan bersinergi. Lampung termasuk wilayah kerja BBPVP Serang.
Karena itu, BBPVP Serang memprioritaskan dukungan di Lampung yang mencakup pelatihan vokasi dan pendampingan produktivitas. “Kami siap mendukung seluruh program Pemprov Lampung,” kata Ady.
BBPVP Serang juga menyediakan pelatihan operator alsintan. Selain itu, lembaga mengembangkan kompetensi teknisi pertanian. Dengan demikian, perawatan alsintan berjalan efektif. Sehingga dapat menekan downtime mesin.
Selain teknis, BBPVP Serang mendorong manajemen usaha tani modern sehingga petani memahami biaya, margin, dan pasar. Selain itu, membantu desain bengkel alsintan dengan desain yang mencakup standar keselamatan dan efisiensi kerja.
Tak kalah penting, BBPVP Serang membuka jejaring industri. Dengan begitu, hasil hilirisasi memiliki akses pasar luas.








