Bandar Lampung (Lampost.co)– Pemerintah Provinsi Lampung memfasilitasi pendaftaran Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Adapun program tersebut pemerintah berikan untuk membantu melindungi petani dari ancaman kerusakan tanaman akibat bencana banjir.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, Bani Ispriyanto mengatakan pada tahun 2024, pihaknya menyiapkan dana APBD untuk membantu subsidi premi 20 persen.
Baca juga: Siap-siap, Seluruh Kendaraan Wajib Asuransi Mulai 2025
“Asuransi berlaku bagi petani yang daerah tanaman padinya rawan banjir. Sedangkan 80 persen premi pemerintah pusat yang menanggungnya” kata Bani, Jumat, 3 Januari 2025.
Bani menjelaskan, jika petani terdaftar AUTP tahun 2024 sejumlah 46.112 petani dengan total luas lahan mencapai 29 ribu hektare. “Jumlah tersebut memang yang merupakan petani yang alami dampak banjir di lahan pertanian, kita lakukan pendataan,” katanya.
Adapun klaim asuransi tahun 2024, tambahnya, pihaknya telah menyalurkan ke 76 kelompok tani. Yakni dengan luas lahan pertanian yang terdampak seluas 265,2 ha.
“Untuk nilai ganti rugi dari asuransi tersebut sebesar Rp1,59 miliar. Atau rata-rata mendapatkan Rp7 juta per hektare,” ujar dia.
Selain asuransi, guna mengatasi sawah yang terdampak banjir, Pemerintah Provinsi Lampung juga menyiapkan bantuan benih dari Cadangan Benih Daerah (CBD) dan Cadangan Benih Nasional (CBN) dari Kementerian Pertanian.
“Cadangan ini kita berikan kepada petani yang memang mengalami permasalahan lahan pertanian akibat banjir. Sehingga hasil panennya tidak maksimal atau bahkan mengIlualami puso (gagal panen),” tutup dia.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News