Bandar Lampung (Lampost.co)– Pemerintah Provinsi Lampung akan mengadakan pertemuan dengan pengusaha singkong, pabrikan, dan petani singkong untuk menetapkan harga beli singkong yang ideal sebagai acuan.
“Kita akan mencari harga beli singkong yang ideal sebagai acuan untuk pembelian singkong di masa mendatang.” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, Bani Ispriyanto, Rabu, 11 Desember 2024.
Baca juga: Polsek Abung Barat Respons Maraknya Pencurian Singkong
Pihaknya juga telah menurunkan tim investigasi untuk menyelidiki penurunan harga singkong yang terjadi di Lampung beberapa minggu terakhir.
“Kemarin tim telah melakukan investigasi. Saat ini sedang menyusun laporan yang akan kita sampaikan kepada Pj Gubernur,” ujar Bani.
Menurut hasil investigasi, penurunan harga singkong di Lampung penyebabnya adalah panen raya yang bertepatan dengan musim hujan. Sehingga hal itu berdampak pada tingginya kadar air dalam singkong.
“Penyebab penurunan harga karena melimpahnya hasil panen dan kondisi panen di musim hujan. Sehingga menyebabkan kadar air (rafaksi) tinggi. Harga singkong bervariasi antara Rp1.100 hingga Rp1.200. Tetapi petani hanya menerima sekitar Rp800 per kilogram,” jelas Bani.
Sebelumnya, petani singkong di Kabupaten Lampung Timur mengeluhkan harga yang hanya mencapai Rp750 per kilogram. Harga itu tidak sebanding dengan biaya penanaman dan perawatan.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News