Bandar Lampung (Lampost.co)–Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung berupaya meningkatkan investasi di daerahnya untuk memaksimalkan penyerapan tenaga kerja lokal.
“Banyaknya investasi yang masuk ke Provinsi Lampung ini dapat membuka peluang banyak lapangan kerja baru, sehingga banyak menyerap tenaga kerja lokal di sini,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto, Kamis, 14 Maret 2024.
Karena itu, pemerintah daerah setempat berupaya untuk terus meningkatkan investasi di daerah dengan mempermudah perizinan dan mempercepat pengurusan.
Baca Juga: Pemprov Lampung Buka 2.074 Formasi PPPK Guru di 2024
“Adanya dukungan infrastruktur yang mengalami kemajuan cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir, maka Lampung memiliki posisi yang strategis sebagai pintu gerbang Pulau Sumatera. Apalagi jarak tempuh singkat dari DKI Jakarta sangat berpeluang untuk mendapatkan investasi lebih banyak,” kataFahrizal.
Dia menjelaskan banyaknya tenaga kerja lokal yang terserap, maka angka pengangguran di Provinsi Lampung akan menurun.
Baca Juga: BUMD Baru Tumbuh, Pemprov Lampung Tak Tarik Laba
“Kita harus memperhatikan benar-benar investasi yang masuk, dan berapa tenaga kerja tertampung. Dan industri yang masuk ini harapannya juga bisa mengolah produk-produk dari masyarakat lokal,” ujarnya.
Menurut dia, dengan meningkatnya investasi dapat berpengaruh besar terhadap pertumbuhan serta pembangunan ekonomi di daerah.
“Investasi ini menjadi penggerak roda perekonomian yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, membuka lapangan kerja, memberikan nilai tambah, sekaligus memberikan keuntungan bagi investornya. Jadi semua pihak harus berupaya membangun Lampung menjadi daerah yang ramah investasi,” kata dia.
Realisasi investasi Provinsi Lampung pada 2023 mencapai Rp10,89 triliun, yang terdiri dari penanaman modal asing sebesar Rp3,26 triliun, dan penanaman modal dalam negeri sebesar Rp7,63 triliun.
Investasi di 2023 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang realisasi investasinya hanya Rp9,3 triliun dari target Rp11 triliun.
Dengan realisasi investasi sebesar Rp10,89 triliun di 2023 telah menyerap tenaga kerja sebanyak 15.906 orang pekerja asal dalam negeri atau tenaga kerja Indonesia untuk pengerjaan 2.825 proyek penanaman modal dalam negeri. Penyerapan 3.182 tenaga kerja Indonesia dan 30 tenaga kerja asing selama 2023 untuk pengerjaan 372 proyek penanaman modal asing.