Bandar Lampung (Lampost.co) — Pengembangan sektor pariwisata dan investasi dinilai dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Lampung.
Ekonom Senior Bank Indonesia (BI) Lampung, Fiskara Indawan, mengatakan Pemerintah perlu melakukan eksplorasi dan inovasi sumber perekonomian baru. Hal itu bisa melalui pariwisata dan investasi.
“Secara teori ekonomi suatu daerah maju dari dua faktor, yaitu pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi yang terjaga. Perekonomian yang baik bisa menambah penghasilan yang riil kepada masyarakat,” kata dia, saat Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) Triwulan I 2024 BI Lampung di Grand Mercure, Kamis, 20 Juni 2024.
BACA JUGA: Analisis BI Terkait Pertumbuhan Ekonomi Lampung Awal 2024
Ia menyebut sektor pariwisata menjadi salah satu penggerak ekonomi. Wisata domestik menjadi kontributor utama untuk nasional sehingga berperan mendorong perekonomian Lampung.
Berdasarkan data BPS Lampung, kontribusi wisatawan nusantara selaras dengan peningkatan produk domestik regional bruto (PDRB) Lampung. Pada 2023 jumlah wisatawan nusantara mencapai lebih dari 13 juta orang dengan PDRB 5 persen.
Hal itu menunjukkan potensi sektor pariwisata di Lampung cukup besar dengan kontribusinya masih relatif rendah.
Sebab, tujuan wisatawan nusantara ke Lampung hanya 39,97 persen hanya ingin berlibur atau rekreasi. “Untuk memperkuat sektor itu perlu penunjang infrastruktur,” ujar dia.
Berdasarkan Laporan Perekonomian Provinsi Lampung dari BI Lampung, perekonomian Lampung terkontraksi menjadi 3,30% pada triwulan I 2024 dari triwulan IV 2023 yang tumbuh 5,40 persen.
Penurunan tersebut masih dapat tertopang kinerja konsumsi rumah tangga yang tumbuh positif 4,67 persen
Sementara, inflasi tercatat berada dalam target sasaran inflasi yaitu 3,45% (yoy), lebih tinggi dari realisasi triwulan sebelumnya yang 3,47 persen (yoy).
“Pengembangan sektor pariwisata membutuhkan pendekatan menyeluruh melalui kebijakan dan investasi yang tepat. Hal itu agar dapat meningkatkan daya saing daerah lainnya,” kata dia.