• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Rabu, 17/09/2025 12:51
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Ekonomi dan Bisnis

Pengusaha Sebut Daya Beli Masyarakat Turun

momen Ramadan dan Lebaran biasanya menjadi puncak daya beli masyarakat.

EffranbyEffran
18/03/25 - 18:08
in Ekonomi dan Bisnis
A A
Daya beli masyarakat memengaruhi tingkat inflasi Lampung. Lampost.co/Silvia Agustina

Daya beli masyarakat memengaruhi tingkat inflasi Lampung. Lampost.co/Silvia Agustina

Jakarta (Lampost.co) — Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan (Hippindo) menyebut terjadi penurunan daya beli masyarakat pada Januari dan Februari 2025. Data internal asosiasi tersebut menunjukkan tren belanja melemah setelah periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Ketua Umum Hippindo, Budihardjo Iduansjah, menyebut penurunan itu belum bisa menjadi tanda ketidakmampuan masyarakat dalam berbelanja. Masyarakat mungkin hanya menunda pengeluaran setelah menghabiskan banyak dana saat Nataru.

“Saya cek, Januari-Februari memang turun, mungkin karena Nataru. Tapi, pada Maret itu mulai naik lagi. Ada Lebaran dan THR, jadi pembelian kemungkinan meningkat,” ujar Budi.

Dia menambahkan, momen Ramadan dan Lebaran biasanya menjadi puncak daya beli masyarakat. Namun, ia khawatir periode belanja yang berdekatan antara Nataru dan Lebaran membuat konsumen lebih memilih menahan pengeluaran.

“Kami khawatir masyarakat berpikir, ‘baru belanja Desember, masa Februari belanja lagi?’ Apalagi tahun depan jarak Natal dan Lebaran lebih dekat,” ujarnya.

Regulasi Menghambat Sektor Ritel

Selain faktor kebiasaan belanja, pihaknya juga menyoroti regulasi pemerintah yang kerap menghambat pertumbuhan sektor ritel. Sebab, banyak aturan yang membebani pelaku usaha, termasuk biaya tinggi dalam membuka toko baru.

Jika pemerintah memberikan kemudahan bagi industri ritel, lapangan kerja akan meningkat dan berujung pada pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.

“Ritel itu banyak yang mau buka toko, baik dari dalam maupun luar negeri. Tapi, biaya mahal dan aturan berbelit jadi penghambat. Industri baja dibilang dipersulit, tapi ritel juga sama. Bahkan, sebelum buka toko saja, sudah banyak tantangan,” kata dia.

Untuk itu, pihaknya berharap momentum Ramadan dan Lebaran bisa mendorong konsumsi kembali. Selain itu, regulasi yang lebih fleksibel dapat membantu pertumbuhan sektor ritel dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja.

Tags: belanja Lebaranbelanja RamadanDaya beli masyarakatkonsumsi masyarakatPenurunan Daya Belipertumbuhan ekonomiregulasi bisnisRegulasi Pemerintahritel Indonesiasektor ritel
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Pengamat Ekonomi Universitas Lampung Marselina Djayasinga. Dok Pribadi

Job Hugging Bukti Persoalan Ketersediaan Lapangan Kerja

byEffranand1 others
16/09/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Fenomena job hugging bagi sebagian pekerja muda saat ini tidak lepas dari kondisi ketenagakerjaan nasional yang...

Sejumlah pencari kerja antre melamar pekerjaan saat pameran bursa kerja di Pandeglang, Banten. Hasil survei terbaru menunjukkan enam dari sepuluh perusahaan memutuskan hubungan kerja dengan fresh graduate Generasi Z (Gen Z) pada 2024. ANTARA FOTO / M. BAGUS KHOIRUNNAS

Fenomena Job Hugging Antara Bertahan atau Kejar Impian

byEffranand1 others
16/09/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Fenomena job hugging atau bertahan di pekerjaan meski kurang sesuai minat semakin banyak pekerja muda alami....

Warga Desa Margasari penerima bantuan jamban sehat dari PHE OSES. (Dok PHE OSES)

Dari Bebatuan ke Jamban, PHE OSES Nyalakan Cahaya Desa Nelayan

byAgung Kresnaand1 others
16/09/2025

Panas matahari siang, di pinggir Pantai Kuala Penet, Desa Margasari, Lampung Timur, menyengat kulit gelap Siti. Di gendongan ibu muda...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.