• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Jumat, 10/10/2025 00:21
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Ekonomi dan Bisnis

Penjualan Mobil Turun Bukan karena Daya Beli Lemah, Tapi karena ini

ahli moneter Cyrillus Harinowo, menilai tren itu bukan semata-mata karena faktor ekonomi, melainkan lebih dari dampak keraguan konsumen dalam membeli kendaraan di tengah perkembangan teknologi otomotif. 

EffranbyEffran
15/02/25 - 19:58
in Ekonomi dan Bisnis
A A
Produsen mobil asal Jepang sedang merakit menggunakan mesin-mesin canggih. ANTARA

Produsen mobil asal Jepang sedang merakit menggunakan mesin-mesin canggih. ANTARA

Jakarta (Lampost.co) — Penjualan mobil di Indonesia yang turun belakangan ini memunculkan spekulasi akibat daya beli masyarakat sedang melemah.

Ahli moneter Cyrillus Harinowo, menilai tren itu bukan semata-mata karena faktor ekonomi. Namun, lebih dari dampak keraguan konsumen dalam membeli kendaraan di tengah perkembangan teknologi otomotif.

Cyrillus menegaskan penjualan sektor lain, seperti ritel, elektronik, dan properti, masih menunjukkan pertumbuhan yang positif. Penjualan mobil di Indonesia yang turun itu menjadi bukti daya beli masyarakat tetap stabil.

“Isu mengenai daya beli yang mempengaruhi penjualan mobil, saya kira tidak terlalu valid. Saya merasa penurunan penjualan lebih karena keraguan konsumen,” ujar Cyrillus di Jakarta.

Menurutnya, masyarakat saat ini sedang dalam fase wait and see terkait arah pengembangan teknologi mobil ke depan. Masifnya kampanye kendaraan listrik membuat banyak calon pembeli masih mempertimbangkan opsi terbaik sebelum memutuskan membeli kendaraan baru.

Pemerintah saat ini tengah menggencarkan transisi ke kendaraan listrik sebagai langkah utama untuk menurunkan emisi sektor transportasi sesuai dengan Perjanjian Paris. Namun, Cyrillus menilai selain mobil listrik, ada banyak opsi kendaraan ramah lingkungan yang bisa menjadi pilihan masyarakat.

“Kalau hanya melihat aspek emisi, mobil listrik memang unggul karena tidak mengeluarkan gas buang. Tapi, ada alternatif lain seperti mobil LCGC (Low Cost Green Car), mobil berbahan bakar etanol (flexy), hybrid, serta hidrogen yang juga dapat membantu mengurangi emisi,” ujarnya.

Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Nandy Julyanto, mengonfirmasi produsen otomotif kini menerapkan pendekatan multi-pathway. Strategi itu memberikan berbagai opsi kendaraan sesuai dengan kebutuhan dan preferensi masyarakat.

“Pendekatan multi-pathway sangat penting agar konsumen memiliki kebebasan dalam memilih kendaraan yang sesuai kebutuhan. Kami menawarkan berbagai pilihan, mulai dari kendaraan listrik, hybrid, hingga hidrogen,” kata Nandy.

Langkah itu diharapkan dapat mengatasi keraguan konsumen yang masih mempertimbangkan aspek teknologi, efisiensi, serta kesiapan infrastruktur sebelum beralih ke kendaraan berbasis listrik.

 Dukungan Pemerintah

Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, mendukung penuh upaya industri otomotif dalam mengembangkan berbagai jenis kendaraan ramah lingkungan.

Direktur Jenderal EBTKE, Eniya Listiani, menegaskan Indonesia memiliki banyak sumber energi alternatif untuk mendukung sektor transportasi.

“Di sektor transportasi, kita bisa memanfaatkan berbagai sumber energi. Awalnya dari bahan bakar fosil, kemudian bergeser ke fosil rendah karbon, lalu kombinasi baterai (hybrid), etanol, biodiesel, dan hidrogen,” kata Eniya.

Dukungan pemerintah dan inovasi dari produsen otomotif diharapkan membawa industri kendaraan di Indonesia dapat terus berkembang dan menawarkan pilihan terbaik bagi konsumen.

Tags: Daya beli masyarakatkebijakan otomotif Indonesiakendaraan listrik Indonesiamobil hidrogenpenjualan mobil turunteknologi mobil hybridtren otomotif Indonesia
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Statistik negara tujuan ekspor Lampung. BPS

AS Jadi Tujuan Utama Ekspor Lampung, Capai US$641,76 Juta

byEffranand1 others
09/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Amerika Serikat menjadi negara tujuan utama ekspor Lampung pada periode Januari-Agustus 2025. Kontribusinya tercatat 14,99 persen...

Data Statistik ekspor Lampung. BPS

Kopi Komoditas Andalan Ekspor Lampung 2025

byEffranand1 others
09/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Nilai ekspor Lampung pada Januari hingga Agustus 2025 tercatat mencapai US$4,28 miliar. Capaian itu naik 29,65...

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (MI)

Menkeu Purbaya Melawan Luhut, Tetap Tarik Dana MBG Tak Terserap

byEffran
09/10/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan sikap tegasnya terhadap penggunaan dana program makan bergizi gratis (MBG)....

Load More

Berita Terbaru

Gubernur Lampung Pastikan Pembangunan Tetap Berjalan Meski Ada Pemangkasan Anggaran
Lampung

Gubernur Lampung Pastikan Pembangunan Tetap Berjalan Meski Ada Pemangkasan Anggaran

byRicky Marlyand1 others
09/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal bersama 17 kepala daerah provinsi lainnya di Indonesia mendatangi Kementerian Keuangan...

Read moreDetails
Pengunjung mengamati motor listrik Alva One yang dipamerkan pada ajang pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten, Senin (15/8/2022). ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL

Otomotif Indonesia Bersiap Bangkit, ini Penyebabnya

09/10/2025
Statistik negara tujuan ekspor Lampung. BPS

AS Jadi Tujuan Utama Ekspor Lampung, Capai US$641,76 Juta

09/10/2025
Data Statistik ekspor Lampung. BPS

Kopi Komoditas Andalan Ekspor Lampung 2025

09/10/2025
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (MI)

Menkeu Purbaya Melawan Luhut, Tetap Tarik Dana MBG Tak Terserap

09/10/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.