Bandar Lampung (Lampost.co) — Memperingati Hari Sumpah Pemuda menjadi momentum untuk menyoroti peran penting pemuda dalam perekonomian Indonesia.
Dengan jumlah yang besar dalam struktur demografi, pemuda bisa menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi, terutama melalui konsumsi dan kreativitas.
Menurut Pengamat Ekonomi Lampung, Asrian Hendi Caya, pemuda sebagai konsumen memiliki pola permintaan yang unik, tercermin dalam gaya hidup mereka yang dinamis.
Baca Juga:
Hari Sumpah Pemuda Pondasi Tingkatkan Kualitas Pemuda
Bisnis kuliner, cafe, hiburan, dan fashion menjadi beberapa sektor yang banyak mereka minati yang tidak hanya memenuhi kebutuhan konsumsi. Tetapi juga menciptakan peluang usaha baru.
“Pemuda tidak hanya berperan sebagai konsumen, tetapi juga sebagai produsen. Mereka memiliki kompetensi dan keterampilan yang dibutuhkan di era digital saat ini,” ujar Asrian, Senin, 28 Oktober 2024.
Pemuda mengaplikasikan teknologi informasi dan kreativitas mereka dalam berbagai bidang, mulai dari pembuatan game, fashion, seni pertunjukan, hingga pengelolaan kuliner.
Lebih jauh, Asrian menekankan pentingnya pengembangan potensi pemuda.
“Dengan pembinaan yang tepat, pemuda bisa menjadi energi ekonomi yang besar. Hal ini sangat penting untuk memanfaatkan bonus demografi dengan cara yang produktif,” terangnya.
Tak hanya itu, pemuda juga dapat mengambil peran dalam sektor pertanian. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, pertanian yang pemuda kelola dapat menjadi lebih produktif. Kemudian berkontribusi terhadap ketahanan pangan dan perekonomian lokal.