Bandar Lampung (Lampost.co) — Pengamat ekonomi dari Universitas Lampung (Unila), Nairobi, menilai perbaikan perekonomian daerah usai Pemilu 2024 tidak dapat diperkirakan.
“Tergantung kondisi politik akan kondusif atau tidak,” ujar Nairobi, Jumat, 16 Februari 2024.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unila itu melanjutkan peningkatan ekonomi daerah juga sangat berpengaruh dari produksi, konsumsi dan investasi.
“Jika kondusif membuat produksi, konsumsi, investasi masyarakat dan pemerintah berjalan baik. Sehingga, akan menambah aktivitas ekonomi yang berujung peningkatan kesejahteraan,” kata dia.
Namun, jika kondisi politik tidak kondusif justru akan mempengaruhi faktor perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. “Perekonomian sangat tergantung dari kondisi sosial, keamanan dan aktivitas pemerintah dan swasta,” katanya.
Direktur Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Lampung, Junanto Herdiawan, mengatakan pihaknya senantiasa mendorong pemerintah untuk meningkatkan sektor distribusi untuk perbaikan perekonomian.
“Selain operasi pasar tentu distribusi juga harus terus optimal dan penting juga menjaga ketersediaan di pasar,” kata Junanto.
Menurutnya, stabilitas harga kebutuhan pokok terutama beras saat ini menjadi salah satu kontributor besar terhadap inflasi daerah. “Kontributor inflasi pangan itu beras,” ujarnya.
effran