Bandar Lampung (Lampost.co) — Perencanaan keuangan yang matang menjadi pilar utama bagi kemapanan finansial. Kemapanan ini tidak hanya berarti memiliki cukup uang. Tetapi juga kemampuan untuk mengelola aset, pendapatan, dan pengeluaran secara strategis.
Hal itu tersampaikan Sekretaris Umum Banom BPP HIPMI Syariah, Marviarum Eka Ramdiati. Ia menjelaskan, terdapat piramida perencanaan keuangan yang bisa teraplikasikan untuk melakukan perencanaan agar keuangan tertata dengan baik. Fondasi piramida ini mulai dengan keamanan keuangan.
“Untuk mencapai keamanan keuangan, bisa mulai dengan memiliki rekening, deposito, emas, cash flow positif, juga dana darurat.” ujarnya dalam Talkshow Festival Ekonomi Syariah Regional Sumatra di Lampung City Mall Bandar Lampung, Selasa, 24 Juni 2025.
Kemudian setelah fondasi ini kokoh. Langkah selanjutnya adalah memperkuatnya dengan asuransi kesehatan, penyakit kritis, jiwa, dan umum, sebagai jaring pengaman finansial.
Lalu tahap berikutnya adalah meraih kenyamanan keuangan. Ini yang tercapai melalui strategi investasi yang menghasilkan pertumbuhan aset dan penghasilan.
“Kenyamanan keuangan bisa tercapai dengan capital gain, penghasilan pasif, dan penghasilan investasi cash flow,” tambah Marviarum.
Selanjutnya puncak dari piramida ini adalah distribusi kekayaan. Yaitu setelah keamanan dan kenyamanan finansial tercapai. Fokus beralih pada distribusi keuangan melalui pengelolaan warisan atau hibah.
“Setelah mencapai keamanan dan kenyamanan keuangan. Maka selanjutnya adalah distribusi keuangan melalui waris atau hibah,” ujarnya.