Sukadana (Lampost.co) – PT. Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES) telah menanam 105.000 batang mangrove. Penanaman itu untuk mencegah abrasi Pesisir Lampung Timur sejak 2022 hingga 2025.
Sementara kegiatan tersebut, sebagai bentuk dukungan PHE OSES terhadap kolaborasi lintas sektor. Itu demi menjaga keberlanjutan lingkungan dan memperkuat ketahanan kawasan pesisir dari ancaman perubahan iklim.
Selain itu, PHE OSES juga memperkenalkan inovasi terkini. Alat itu bernama APPOSTRAPS (Alat Pemecah, Peredam Ombak, dan Sedimen Traps). Dalam kegiatan penanaman mangrove dan pengenalan teknik APPOSTRAPS terlaksanakan di Pesawaran, Kamis, 8 Mei 2025 kemarin.
Kemudian inovasi ini tidak hanya memberi harapan dan upaya strategis memperkuat ketahanan kawasan pesisir. Tetapi juga menjadi langkah penting dalam rehabilitasi ekosistem mangrove.
Kegiatan itu terinisiasi oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Pemerintah Provinsi Lampung. Hadir juga Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, bersama para kepala daerah kabupaten/kota. instansi pemerintah, akademisi, pelaku usaha, dan komunitas pemerhati lingkungan.
Sementara itu, Gubernur Lampung dalam sambutannya menggarisbawahi pentingnya partisipasi aktif semua pemangku kepentingan. Terlebih untuk menjaga ekosistem pesisir demi mitigasi perubahan iklim dan kerusakan lingkungan.
“Mengurangi emisi karbon dan nutrien ke perairan adalah tanggung jawab kita. Apalagi untuk memperbaiki kerusakan lingkungan pesisir,” ujar Rahmat Mirzani Djausal.
Menurutnya, PHE OSES telah menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan melalui kegiatan ini.
“Inovasi APPOSTRAPS berfungsi meredam energi gelombang, mencegah abrasi pantai. Dan mendukung pembentukan sedimentasi alami yang membangun pertumbuhan mangrove,” tandas Rahmat Mirzani.
Metode ini sudah berhasil terterapkan pada kawasan pesisir utara Jawa oleh PHE ONWJ. Kemudian sukses mengembalikan daratan yang terkikis abrasi. Terlihat dari citra satelit yang menunjukkan penambahan area daratan sedimentasi pasir hingga 36.700 meter persegi.
Tanggungjawab Berkelanjutan
Manager HSSE Operations PHE OSES, Kusmono, menegaskan pentingnya praktik keberlanjutan dan tanggung jawab perusahaan. Apalagi dalam menjaga ketahanan energi nasional.
“Kami berkomitmen untuk tidak hanya menjaga energi, tetapi juga lingkungan,” kata Kusmono.
Kemudian inovasi berbasis pemberdayaan masyarakat ini merupakan hasil dari evaluasi dan diskusi. dengan komunitas yang terkena dampak abrasi.
“Dengan memanfaatkan ban bekas yang termodifikasi. APPOSTRAPS menawarkan metode yang efisien dan dapat terterapkan pada wilayah pesisir lain,” jelasnya.
“Harapannya ekosistem pesisir dapat pulih dan tambah kuat. Untuk menjawab tantangan perubahan iklim yang semakin mendesak,” tutupnya.