Bandar Lampung (Lampost.co) — Pertamina Patra Niaga memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di Provinsi Lampung dalam kondisi aman dan mencukupi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.
Sales Branch Manager (SBM) Lampung II Pertamina Patra Niaga, Hizkia Reiner Bontong, mengatakan hingga 14 Desember 2025 realisasi penyaluran BBM subsidi di Lampung tercatat cukup signifikan.
Untuk Pertalite, penyaluran telah mencapai 629.277 kiloliter (KL), sementara Bio Solar mencapai 741.646 KL.
“Dari sisi kuota, secara proyeksi stok BBM subsidi di Lampung mencukupi hingga akhir tahun,” ujar Hizkia.
Ia menjelaskan, selama periode Nataru, Pertamina memprediksi adanya peningkatan kebutuhan BBM, terutama pada produk non-subsidi.
Untuk jenis gas oil seperti Solar Dex dan Dexlite, konsumsi diperkirakan meningkat sekitar 3 persen dari pada kondisi normal.
Sementara untuk produk gasoline seperti Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo, lonjakan konsumsi diproyeksikan mencapai 9,1 persen.
Terkait pengawasan penyaluran BBM subsidi, Hizkia menegaskan Pertamina telah menerapkan sistem digitalisasi SPBU sejak 2018. Hingga saat ini, pengisian Pertalite dan Bio Solar tetap wajib menggunakan QR Code yang sesuai dengan masing-masing kendaraan.
“Operator SPBU wajib melakukan pengecekan kesesuaian antara pelat nomor kendaraan dengan QR Code. Di aplikasi Pertamina juga sudah dilengkapi foto kendaraan untuk memudahkan proses verifikasi,” jelasnya.
Apabila ditemukan pelanggaran di lapangan, Pertamina akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sanksi terhadap SPBU yang melanggar telah diatur dalam ketentuan kontrak kerja sama antara Pertamina dan pengelola SPBU.
Pertamina Dex dan Dexlite
Sementara itu, terkait ketersediaan Pertamina Dex dan Dexlite yang sempat dikeluhkan masyarakat, Hizkia menyampaikan pihaknya telah melakukan upaya pemulihan dan distribusi tambahan sejak 13–14 Desember.
Distribusi ekstra diprioritaskan untuk SPBU di Kota Bandar Lampung dan SPBU rest area yang menjadi jalur utama masyarakat saat mudik akhir tahun.
“Pada Minggu kemarin kami sudah menyalurkan sekitar 96 KL Pertamina Dex dan 240 KL Dexlite. Untuk wilayah kota juga tetap kami berikan perhatian khusus,” katanya.
Ia mengakui keterlambatan pasokan sebelumnya disebabkan oleh kendala kedatangan kapal serta proses bongkar muat. Namun, suplai tambahan diperkirakan kembali masuk pada malam 16 Desember. Sehingga pada 17 Desember stok Dex dan Dexlite bisa kembali aman.
“Dengan langkah ini, kami berharap masyarakat Bandar Lampung dan sekitarnya dapat melakukan perjalanan Natal dan Tahun Baru dengan aman dan nyaman,” tutup Hizkia.








