Bandar Lampung (Lampost.co)—Perekonomian Provinsi Lampung terus menunjukkan ketahanan yang kuat di tengah dinamika ekonomi nasional. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung, ekonomi daerah ini tumbuh 5,04 persen year on year (yoy) pada triwulan III 2025. Meski sedikit melambat dari triwulan II yang mencapai 5,09 persen, pertumbuhan tersebut menempatkan Lampung di posisi ketiga tertinggi di Pulau Sumatera.
Kepala BPS Lampung, Ahmadriswan Nasution, menjelaskan PDRB Lampung atas dasar harga berlaku (ADHB) tercatat sebesar Rp135,56 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan (ADHK) mencapai Rp76,58 triliun. Ia menilai kinerja ekonomi Lampung masih solid karena ditopang oleh sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang tetap menjadi motor utama pertumbuhan. Sementara itu, dari sisi pengeluaran, ekspor barang dan jasa berperan besar dalam menjaga momentum positif ekonomi daerah.
“Perekonomian Lampung pada triwulan III-2025 masih tumbuh kuat dan berada di jalur yang baik. Sumber pertumbuhan terbesar berasal dari pertanian dan ekspor yang terus meningkat,” ujar Ahmadriswan, Rabu, 5 November 2025.
Total PDRB
Secara spasial, Lampung berkontribusi sebesar 10,13 persen terhadap total PDRB Sumatera. Dengan pertumbuhan 5,04 persen, Lampung hanya berada di bawah Kepulauan Riau yang tumbuh 7,48 persen. Dan Sumatera Selatan sebesar 5,20 persen. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Sumatera secara keseluruhan tercatat 4,90 persen.
Performa tersebut menunjukkan daya saing ekonomi Lampung tetap terjaga dan berpotensi meningkat jika sektor ekspor serta produktivitas pertanian terus kuat.








