Jakarta (Lampost.co)–Perum Bulog menjanjikan ketersediaan beras tercukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang bulan puasa hingga lebaran Idulfitri 2024.
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menegaskan pihaknya berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat Indonesia. Untuk itu Bulog saat ini secara rutin menggelontorkan beras ke berbagai saluran distribusi.
“Bulog memiliki ketersediaan stok beras yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Khususnya menjelang bulan puasa dan Lebaran,” kata Bayu, mengutip Medcom.id pada Selasa, 20 Februari 2024.
Menurut Bayu, Perum Bulog menggelontorkan beras ke berbagai saluran distribusi seperti Bantuan Pangan Beras. Kemudian juga Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
Selanjutnya, Bulog juga terus mendorong distribusi beras ke berbagai saluran yang di antaranya ke pasar tradisional, bahkan ke outlet-outlet ritel modern. Diketahui, stok beras Perum Bulog saat ini mencapai 1,2 juta ton.
“Jadi, ritel modern pun sudah mulai terpenuhi dalam seminggu terakhir ini, sehingga masyarakat tidak perlu kesulitan dalam mencari beras,” ujar Bayu.
Persediaan Beras di Lampung
Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengatakan upaya pengendalian beras sejalan dengan tata distribusi gabah. Aturannya tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2017 tentang pengelolaan distribusi gabah.
Kemudian juga ada aturan lain, yakni Peraturan Gubernur Nomor 71 Tahun 2017 tentang pelaksanaan pengawasan dan pengendalian distribusi gabah.
“Satgas pangan dari Polda dan Dishub akan mengawasi gabah. Tidak boleh ada penjualan ke luar daerah. Karena gabah ada di tingkat petani, gabah itu untuk menjaga stabilitas dan kebutuhan rakyat,” ujarnya.
Pemerintah perlu mengendalikan distribusi gabah ke luar provinsi untuk menjaga keamanan stok beras. Selain itu untuk memantik motivasi petani maupun pelaku usaha pertanian untuk meningkatkan nilai tambah produk.
Arinal mewanti-wanti para pelaku usaha atau distributor gabah untuk mematuhi peraturan yang berlaku. “Sanksinya apabila dia melanggar peraturan daerah atau Pergub, pemerintah akan menindak tegas,” kata dia.
Lebih lanjut, Arinal memastikan ketersediaan pasokan beras di Provinsi Lampung masih sangat terjaga. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga lebaran Idulfitri 2024.
“Ada 516.038 ton untuk mencukupi kebutuhan di Januari–April 2024 yang disokong oleh Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Bulog sebanyak 15.573 ton,” ungkapnya.