Jakarta (Lampost.co) — PT PGN Tbk menerapkan sistem kuota untuk menjaga pemerataan penyaluran gas bumi. Hal itu untuk menyikapi kondisi beberapa produksi gas bumi yang terkontrak dengan PGN mengalami penurunan produksi. Hal ini karena berbagai kondisi yang ada di sisi hulu.
Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama menjelaskan penurunan alamiah produksi sumur migas karena beberapa hal. Seperti perbaikan dan perawatan sumur secara berkala maupun yang tidak terencana.
Dengan kondisi pasokan gas bumi tersebut PGN mengambil keputusan untuk melakukan kuota volume gas terhadap seluruh pelanggan. Upaya ini demi reliability jaringan gas dan keselamatan jaringan gas yang high risk.
“PGN berupaya untuk melayani kebutuhan pelanggan seoptimal mungkin. Tetapi dengan kondisi pasokan gas yang semakin menurun, maka kami sebagai penyalur gas di sisi hilir mengupayakan agar penyaluran gas bisa berkeadilan ke seluruh pelanggan,” kata Rachmat dalam keterangan tertulis, Minggu, 5 Mei 2024.
Selain untuk penyaluran gas bumi yang merata, PGN juga memberikan perhatian khusus pada keamanan jaringan gas untuk menghindari insiden yang terjadi. Sebab, jika tidak ada tanggung jawab dan risikonya akan lebih besar terhadap keseluruhan penyaluran gas bumi kepada seluruh pelanggan.
“Kami menghindari agar upaya yang dilakukan tidak hanya untuk kepentingan satu atau dua sektor pelanggan saja dan mengorbankan seluruh kepentingan ke pelanggan,” ujar dia.
Mohon Bantuan
Rachmat juga menyampaikan, keberpihakan pada kepentingan pihak tertentu dan jaringan gas bumi yang tidak handal ini sangat mereka hindari.
“Oleh karena itu, kami mohon bantuan dan kerja sama seluruh pelanggan untuk bisa mematuhi ketentuan yang ada untuk menjaga keselamatan penyaluran gas kepada seluruh pelanggan. Hal ini menjadi concern utama kami untuk penyaluran gas dapat berjalan secara safety dan reliabel,” ujar Rachmat.
Selain itu, kepentingan-kepentingan pelanggan yang lain juga memiliki hak yang sama untuk mendapatkan volume sesuai dengan ketersediaan pasokan yang ada.
“Kami tidak bisa hanya memprioritaskan salah satu atau beberapa pelanggan. Penyaluran energi berkeadilan ini bisa mendorong reliabilitas rantai pasok maupun utilisasi gas bumi di sisi hilir domestik yang memiliki multiplier effect bagi perekonomian nasional,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT