Bandar Lampung (Lampost.co) — Kepolisian Daerah (Polda) Lampung memperluas kontribusi dalam menjaga ketahanan pangan daerah melalui pembangunan gudang ketahanan pangan di Desa Purwotani, Lampung Selatan. Gudang tersebut menjadi salah satu fasilitas penunjang program strategis di sektor pertanian.
Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, mengatakan gudang itu berdiri di atas lahan seluas 7.000 meter persegi berkapasitas penyimpanan hingga 1.400 ton jagung.
Di dalamnya memiliki sarana berupa empat alat pengering, empat mesin pemipil jagung mobile, dan empat hand tractor. Semuanya bisa masyarakat gunakan untuk mendukung aktivitas pertanian dan penanganan pascapanen.
“Sekarang ada sekitar 30 ton jagung yang masuk ke gudang ini dari serapan Bulog maupun hasil panen petani sekitar,” ujar Helmy, Rabu, 8 Oktober 2025.
Selain itu, Polda Lampung juga menggerakkan penanaman jagung serentak di lahan seluas 1.054 hektare yang tersebar di berbagai kabupaten/kota. Langkah itu sebagai wujud nyata dukungan kepolisian terhadap ketahanan pangan sekaligus memperkuat pasokan jagung nasional.
“Kami ingin ikut berkontribusi dalam pencapaian target produksi jagung nasional hingga akhir 2025,” ujarnya.
Dia menambahkan, capaian serapan gabah di Lampung melampaui target dengan realisasi mencapai 111 persen. Seluruh hasil gabah terserap Bulog dan sebagian di antaranya untuk membantu kebutuhan pangan provinsi lain sesuai arahan Gubernur Lampung.
“Keberhasilan ini berkat sinergi antara Polda, pemerintah daerah, Bulog, dan para petani,” pungkasnya.