• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Selasa, 16/12/2025 16:27
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Ekonomi dan Bisnis

Prediksi Harga Emas Pekan ini, Terpengaruh Trump Effect

EffranbyEffran
12/11/24 - 09:19
in Ekonomi dan Bisnis
A A
Harga Emas batangan.

Harga Emas batangan Antam. Foto: Ilustrasi/Dok Pegadaian

Jakarta (Lampost.co) – Harga emas dunia mengalami tekanan di tengah penguatan nilai dolar Amerika Serikat (AS) dan proyeksi kebijakan moneter ketat dari Federal Reserve (The Fed).

Hal itu membuat prediksi harga emas pekan ini bergerak volatil. Terutama menjelang pengumuman data inflasi AS yang akan rilis pada Rabu, 13 November 2024.

Pada perdagangan Jumat (8/11/2024), harga emas spot turun 0,8% menjadi US$ 2.684,03 per troy ons. Sementara harga emas berjangka AS melemah 0,4% ke posisi US$ 2.694,80 per troy ons.

Sedangkan, pada awal pekan ini, Senin (11/11/2024) pukul 06.33 WIB, harga emas dunia masih turun 0,03% ke US$ 2.682,99 per troy ons.

Sementara itu, penguatan dolar AS menjadi faktor utama pelemahan harga emas. Ekspektasi inflasi jangka panjang, khususnya setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilu AS.

Hal itu mendorong optimisme di sektor domestik dan mengalihkan investor dari aset aman, seperti emas ke aset berisiko. Indeks dolar AS menguat ke 105,03 setelah sebelumnya berada di level 104, memperparah tekanan pada harga emas pada Senin.

Kenaikan dolar AS berdampak langsung pada harga emas yang terhitung dalam dolar. Hal itu membuatnya lebih mahal bagi pembeli internasional dan menurunkan permintaan.

Harga emas juga tercatat turun 1,8% pekan lalu dan menjadi pelemahan mingguan terbesar dalam lima bulan terakhir.

Sentimen Risk-On di Pasar

Sentimen pasar berubah dengan kemenangan Trump, yang dipandang pro pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan deregulasi dan pemangkasan pajak.

Kondisi itu menciptakan peluang bagi sektor industri domestik AS untuk berkembang, mengurangi minat pada logam mulia yang biasanya sebagai aset safe haven.

Analis dari Barclays, Venu Krishna, menyebutkan ekspektasi deregulasi itu meningkatkan sentimen risk-on di pasar.

Ketua Jerome Powell menegaskan pendekatan suku bunga ke depan akan lebih berhati-hati dan data-driven. Hal itu meskipun Federal Reserve menurunkan suku bunga hingga 25 basis poin.

Namun, menimbulkan ekspektasi The Fed akan mempertimbangkan penurunan suku bunga lebih lanjut dengan peluang sekitar 80% di akhir tahun.

Sebagai aset tanpa imbal hasil, emas sensitif terhadap perubahan suku bunga. Penurunan suku bunga cenderung meningkatkan peluang investasi lain yang menawarkan imbal hasil lebih menarik.

Hal itu membuat emas menjadi kurang menarik. Namun, analis seperti Alex Ebkarian dari Allegiance Gold tetap melihat emas sebagai lindung nilai inflasi yang efektif, khususnya di tengah ketidakpastian ekonomi.

Permintaan emas fisik di pasar Asia masih variatif. Di India, harga emas yang tinggi menekan permintaan selama musim festival, sedangkan di Jepang dan Singapura permintaan menunjukkan peningkatan kecil.

Peralihan preferensi itu mengindikasikan investor mulai mencari aset yang lebih stabil di tengah gejolak ekonomi global. Sehingga, menurunkan permintaan emas fisik secara keseluruhan.

Prediksi Harga Emas Ke Depan

Para analis menilai harga emas masih memiliki peluang untuk menguat jika inflasi AS terus tinggi. Sebab, emas sebagai lindung nilai inflasi yang efektif. Namun, tekanan dari penguatan dolar AS dan potensi kenaikan imbal hasil US Treasury masih menjadi faktor risiko dalam jangka pendek.

Menurut Chief Market Analyst Exinity Group, Han Tan, harga emas diperkirakan masih akan bertahan di atas level psikologis US$ 2.700 per troy ons, namun pergerakannya akan sangat volatil.

Investor diharapkan berhati-hati dalam mengantisipasi potensi perubahan harga yang dipengaruhi data inflasi AS dan kebijakan moneter The Fed.

Atas situasi itu, harga emas akan tetap sensitif terhadap kebijakan suku bunga dan fluktuasi nilai dolar AS. Perkembangan terbaru mengenai inflasi, producer price index (PPI), dan keputusan The Fed akan menjadi penentu utama bagi tren harga emas ke depan.

Tags: berita harga emasHarga EmasheadlineInvestasi EmasPrediksi harga emasTrump effect
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Harga emas batangan Antam hari ini, Selasa. Dok ANTARA

Harga Emas 16 Desember 2025 Tak Bergerak 

byEffran
16/12/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik untuk perdagangan pada Selasa, 16 Desember 2025....

Polda Lampung Perketat Pengawasan Distribusi BBM Jelang Nataru

Polda Lampung Perketat Pengawasan Distribusi BBM Jelang Nataru

byRicky Marlyand1 others
15/12/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Kepolisian Daerah (Polda) Lampung terus memperketat pengawasan distribusi bahan bakar minyak (BBM) menjelang Natal dan Tahun...

ADV SGC Lamteng1

Kebutuhan Gula Nasional Harus Dipenuhi dari Produksi Dalam Negeri, Bukan Impor

byIsnovan Djamaludin
15/12/2025

Lampung Tengah (Lampost.co)—Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah sangat mendukung program kemitraan tebu yang diadakan Sugar Group Companies (SGC). Selain bisa meningkatkan...

Berita Terbaru

Raisa
Hiburan

Raisa dan Hamish Daud Resmi Cerai Verstek, Hak Asuh Anak Disepakati Co-Parenting

byNana Hasan
16/12/2025

Jakarta (Lmapost.co) - Pernikahan Raisa dan Hamish Daud resmi berakhir secara hukum. Majelis Hakim PA Jakarta Selatan mengabulkan gugatan cerai...

Read moreDetails
Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya berompi orange saat konferensi pers Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kantor KPK Jakarta, Kamis, 11 Desember 2025. Dok: Tangkapan Layar Youtube KPK

KPK Ungkap Dugaan Ardito Wijaya Gunakan Orang Kepercayaan untuk Biaya Pilkada

16/12/2025
Coach Sandy Muharam saat Lampung Utara Great Teacher, Selasa, 16 Desember 2025.

Guru Harus Bisa Temukan Talenta Murid

16/12/2025

Respons Tegas Ari Lasso Soal Konflik Dearly Joshua dan Ade Tya, Tunjuk Kuasa Hukum

16/12/2025
Ayaneo Pocket Play

Ayaneo Pocket Play Resmi Diperkenalkan, HP Gaming Retro Jadi Sorotan

16/12/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.