Bandar Lampung (Lampost.co): Produksi komoditas cabai besar di sejumlah daerah yang ada di Provinsi Lampung mengalami gangguan akibat serangan jamur dan hama. Kepala DKPTPH Lampung, Bani Ispriyanto menyebut kendala ini timbul karena kondisi cuaca yang memasuki musim penghujan.
“Surplus (ketersediaan cabai besar) tidak terlalu banyak, karena memang ada di beberapa wilayah seperti Tulangbawang Barat, Lampung Selatan, dan Pringsewu ini, sebagian besar terkena jamur karena musim hujan. Lalu, kutu putih dan lalat,” ujarnya, Minggu, 25 Februari 2024.
Baca juga: Harga Cabai di Bandar Lampung Tembus Rp 95 Ribu per Kg
Menujrut Bani, serangan jamur dan hama berdampak pada penurunan produktivitas komoditas cabai besar dari semula 10 ton per hektare menjadi 4 ton per hektare.
Meskipun begitu, Bani mengeklaim para petani telah berhasil mengendalikan kondisi tersebut. “Sudah dapat dikendalikan. Bukan berarti tidak panen, tetap panen tetapi menurun. Sehingga memang agak berkurang (stoknya),” kata dia.
Pihaknya memproyeksikan jumlah ketersediaan komoditas cabai besar di Provinsi Lampung untuk periode Januari-April 2024 sebanyak 15.082 ton dengan kebutuhan sebesar 14.923 ton. Sehingga tercatat surplus ketersediaan pasokan sebanyak 159 ton di periode tersebut.
“Memang ada sedikit problem di cabai besar. Tapi ketersediaan kita masih cukup untuk Januari-April 2024, meski surplusnya tidak terlalu besar,” jelasnya.
Bani memaparkan kondisi harga komoditas tersebut mengalami peningkatan secara berangsur sejak awal Januari 2024 lalu. Harga cabai besar kini melampaui Harga Acuan Pemerintah (HAP) dengan patokan harga sebesar Rp37.000 per kilogram. Harga rata-rata komoditas ini di Provinsi Lampung per 19 Februari 2024 mencapai Rp84.105 per kilogram.
Dia menambahkan Pemprov Lampung menyiasati lonjakan harga cabai besar melalui pengadaan gelar pangan murah dan bekerja sama dengan Bapanas terkait subsidi biaya pengiriman pasokan.
“Kita lakukan juga penanaman dan pengembangan kawasan cabai merah,” ujarnya.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co di Google News.