Bandar Lampung (Lampost.co) – Program inkubasi bisnis menjadi upaya strategis meningkatkan kualitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Lampung. Program ini dijalankan melalui Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) di bawah Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Lampung.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Lampung, Samsurijal, menjelaskan bahwa program ini menghubungkan pelaku UMKM potensial, seperti di bidang kuliner dan wastra, dengan berbagai pihak, termasuk BUMN, perbankan, dan ritel besar. “Tujuannya agar UMKM mendapatkan dukungan dalam meningkatkan kualitas produk dan bisnis mereka,” katanya, Jumat, 29 November 2024.
Program ini memfasilitasi akses permodalan melalui perbankan dan kemitraan dengan ritel besar, serta mendukung UMKM agar siap memenuhi standar produksi, pengelolaan usaha, dan sertifikasi, seperti halal. Selain itu, kerja sama dengan perguruan tinggi untuk memperkuat sinergi dalam pengembangan bisnis UMKM.
“Pola konsumsi sekarang lebih selektif ketika beli produk UMKM, bagaimana komposisi bahan, ada sertifikat halal atau tidak. Nah kita dorong bagaimana UMKM lebih siap terhadap hal-hal seperti itu. Dinas fasilitasi untuk mendapatkan sertifikasi halal,” kata Samsurijal.
Muhamad Yusuf Masroh, pemilik Elfira Collection, mengaku mendapat banyak manfaat dari program ini. Bisnisnya yang bergerak di sulam tapis, sulam usus, dan batik mengalami perkembangan, termasuk kemudahan akses permodalan dan perluasan pemasaran. “Permodalan melalui bank BUMN dan BLUD sangat mudah, cepat, dan bunganya rendah,” ujarnya.
Program ini harapannya dapat membawa UMKM Lampung bersaing di skala lebih besar dengan kualitas produk lebih baik dan daya saing tinggi.