Bandar Lampung (Lampost.co)–PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menempati peringkat 7 nasional penyaluran payroll tabungan pensiun (Taspen) terbanyak. Jumlah rekening nasabah sekitar 123.000. Hal ini membuktikan bahwa BSI menjadi salah satu preferensi dan pilihan pegawai dan masyarakat dalam merencanakan masa pensiun.
Menurutnya Khoerul Wajid, Area Manager BSI Bandar Lampung, pencapaian ini tidak lepas dari komitmen kuat BSI senantiasa menjadi sahabat finansial, sosial, dan spiritual nasabah. BSI juga terus memperkuat layanan terutama dalam hal digitalisasi seperti melalui BSI Mobile, agar mampu memenuhi kebutuhan nasabah secara menyeluruh.
“BSI sebagai bank syariah terbesar tentu saja memiliki uniqueness yang tidak ada di bank-bank lainnya dalam mengelola payroll Taspen. Ini juga merupakan bukti bila gaya hidup syariah sudah menjadi pilihan dari para pegawai dan masyarakat,” ucap Khoerul Wajid.
Baca Juga :Kinerja Keuangan Impresif, BSI Cetak Pertumbuhan Laba 20,28%
Di sisi lain, BSI pun berupaya memberikan pembekalan pra pensiun bagi nasabah payroll Taspen. Seperti kerja sama BSI dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lampung, mengadakan Pembekalan Prapensiun dan Sosialisasi Produk/Layanan Pensiun BSI kepada ASN Lampung.
Terkait acara pembekalan ini, Khoerul Wajid mengatakan BSI berharap para peserta semakin teredukasi dalam mempersiapkan masa pensiunnya dan kuat secara mental.
“Selain itu diharapkan para peserta dapat memanfaatkan produk dan layanan pensiun di BSI dalam menunjang masa pensiunnya,” kata Khoerul.
Hal tersebut pun menurut Khoerul semakin menegaskan BSI yang mampu hadir sebagai sahabat finansial, sosial, dan spiritual bagi nasabah.
Bersaing
Selain itu sebagai bank syariah terbesar di Tanah Air, BSI juga membuktikan mampu bersaing dan unggul di tengah persaingan industri yang kompetitif.
Terlihat dari laba bersih BSI yang mencapai Rp3,4 triliun atau tumbuh sebesar 20,28% secara tahunan per Juni 2024. Torehan itu menjadikan BSI sebagai bank dengan pertumbuhan laba tertinggi di antara Top 10 Bank Indonesia.
Selain mencetak laba, BSI juga menyalurkan zakat perusahaan pada 2024 sebesar Rp112,4 miliar dan zakat pegawai18,2 miliar. Sehingga total zakat BSI pada 2024 Rp130,6 miliar.