Bandar Lampung (Lampost.co) — Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel mewujudkan subsidi tepat dengan terus memperluas pendataan QR Code Pertalite. Perluasan itu khususnya berada di tiga wilayah Sumbagsel, yaitu Lampung, Sumatra Selatan, dan Jambi.
Sementara, Bangka Belitung dan Bengkulu sudah terlebih dulu menerapkan subsidi tepat bersamaan dengan awal penerapan untuk solar.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, mengatakan pendataan pengguna QR Code Pertalite sebagai upaya untuk mencatat transaksi BBM subsidi.
BACA JUGA: Pembatasan Pembelian Pertalite Kembali Mundur, Begini Komentar Jokowi
Langkah itu agar distribusi Pertalite menjadi lebih baik dan transparan. Sebab, ada anggaran kompensasi dari Pemerintah untuk produk Pertalite.
Untuk itu, pihaknya akan terus meningkatkan koordinasi dengan stakeholder pelaksanaan program Subsidi Tepat BBM. Mulai dari pendataan dokumen kendaraan yang terdaftar hingga proses transaksi pembelian Pertalite di SPBU.
Dia mencatat rata-rata konsumsi harian BBM jenis Pertalite di Sumbagsel sekitar 7.930 Kilo Liter (KL) per hari.
“Bagi mobil yang belum memiliki QR Code juga tetap akan kami layani. Petugas SPBU akan mengarahkan untuk mendaftar di website Subsidi Tepat,” kata Nikho, kepada Lampost.co, kemarin.
Dia menilai, kebijakan tersebut merupakan bentuk pendataan bukan pembatasan. Sehingga, dapat membantu pemerintah mengetahui pengguna BBM subsidi.
“Selain itu, dapat meminimalisasi indikasi kecurangan atau penyalahgunaan BBM subsidi di lapangan,” ujar dia.
Dia mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dengan proses mendapatkan QR Code. Sebab, caranya hanya perlu mendaftarkan kendaraannya di website subsiditepat.mypertamina.id.
Pihaknya juga akan terus mengevaluasi pelaksanaannya dan terus memastikan pelayanan berjalan baik.
Masyarakat yang membutuhkan informasi lebih banyak tentang program subsidi tepat juga dapat mengunjungi website resmi Pertamina. “Bisa juga menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135,” kata dia.