Jakarta (Lampost.co) — Ratusan gerai minimarket Alfamart akan tutup tahun ini. Hal itu akibat beberapa alasan.
Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart), Solihin, menjelaskan jumlah toko yang tutup jauh lebih sedikit daripada yang masih beroperasi.
Salah satu alasan utama penutupan ratusan gerai Alfamart adalah tingginya biaya sewa toko. Kenaikan biaya sewa menjadi tantangan besar, terutama jika kenaikan tersebut tidak wajar.
“Biaya toko makin mahal. Kami maklum kalau naik, tapi kalau biaya sewa naiknya tinggi dan enggak wajar, ya harus tutup,” ujar Solihin.
Faktor lain yang menyebabkan penutupan gerai adalah keputusan para pemegang franchise untuk beralih ke usaha lain. Alfamart menawarkan sistem kerja sama franchise dengan modal awal mulai dari Rp300 juta.
“Ada toko franchise dan ada toko reguler. Tapi, yang pasti kalau franchise, masa kami paksakan harus buka,” ujar dia.
Namun, Solihin memastikan jumlah toko Alfamart yang masih beroperasi jauh lebih banyak daripada yang tutup. “Yang tutup, setengahnya pun enggak ada. Masih banyak yang buka,” kata dia.