• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Sabtu, 14/06/2025 23:17
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Ekonomi dan Bisnis

Rawan Terjerat Kemiskinan, Segini Rata-Rata Penghasilan Kelas Menengah di Indonesia

Effran by Effran
02/01/25 - 16:02
in Ekonomi dan Bisnis
A A
Pekerja berjalan di salah satu kawasan di Jakarta. Kelas menengah sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi. /MI/Usman Iskandar

Pekerja berjalan di salah satu kawasan di Jakarta. Kelas menengah sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi. /MI/Usman Iskandar

Jakarta (Lampost.co) — Kelas menengah di Indonesia sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi, kini menghadapi tantangan besar di tengah ketidakpastian ekonomi global dan domestik.

Berdasarkan data terbaru Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), jumlah penduduk kelas menengah Indonesia pada 2024 tercatat 47,85 juta jiwa. Angka itu menurun dari 48,27 juta jiwa pada 2023 dan penurunan signifikan 57,33 juta jiwa pada 2019.

Penurunan jumlah kelas menengah itu juga terlihat dari proporsinya dalam struktur penduduk Indonesia. Proporsi kelas menengah hanya mencapai 17,44 persen pada 2023, jauh lebih rendah 21,45 persen pada 2019.

Tren itu mencerminkan tantangan daya tahan kelas menengah menghadapi berbagai tekanan ekonomi, termasuk inflasi, naiknya biaya hidup, dan dampak ketidakpastian global.

Menurut klasifikasi Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat penghasilan kelas menengah Indonesia pada 2024 berada di rentang Rp2.040.262 hingga Rp9.909.844 per kapita per bulan.

Rata-rata pengeluaran kelas menengah tercatat sekitar Rp3,35 juta per bulan, meningkat 142 persen dari Rp2,36 juta per bulan pada 2019.

Meski penghasilan dan pengeluaran meningkat, sisa gaji milik kelas menengah masih jauh lebih kecil daripada kelas atas. Rata-rata sisa gaji kelas menengah pada 2021 hanya Rp435.888 per bulan. Sedangkan, kelas atas memiliki sisa gaji Rp1,59 juta per bulan atau 3,64 kali lebih besar.

Kesenjangan Ekonomi Kian Terasa

Kesenjangan yang signifikan itu mempersulit kelas menengah untuk menabung atau berinvestasi. Data menunjukkan hanya 20,7 persen dari total penduduk Indonesia yang masuk kategori kelas menengah atau sekitar 38,5 juta orang yang mampu naik kelas menuju golongan kaya.

Sebaliknya, kelas menengah menjadi rentan turun kasta akibat guncangan ekonomi. Ketidakmampuan menabung dan alokasi pendapatan yang habis untuk kebutuhan primer menjadi alasan utama sulitnya mempertahankan kestabilan keuangan kelompok tersebut.

Kondisi itu menjadi tantangan besar bagi pemerintah dalam merancang kebijakan ekonomi yang melindungi kelas menengah. Jika tidak ada langkah strategis membuat ancaman penurunan kelas ekonomi dapat berpotensi mengganggu stabilitas ekonomi dan sosial secara nasional.

Langkah konkret seperti peningkatan akses pendidikan, perlindungan sosial, dan kebijakan fiskal yang lebih berpihak pada kelas menengah dapat menjadi solusi untuk memperkuat daya tahan kelompok ini.

Dukungan pemerintah juga mampu mendorong lebih banyak individu dalam kelompok tersebut naik kelas ke tingkat ekonomi yang lebih tinggi.

Tags: Kelas Menengah IndonesiaPendapatan per kapitaRata-rata penghasilan Kelas menengah IndonesiaSurvei Sosial Ekonomi NasionalSusenasTantangan ekonomi 2025
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Ilustrasi harga emas antam hari ini. Dok/Logam Mulia

Harga Emas Antam Naik Rp9.000 Akhir Pekan Ini, Tembus Rp1,96 Juta per Gram

by Sri Agustina
14/06/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengalami kenaikan sebesar Rp9.000 per gram pada perdagangan...

Harga emas hari ini keluaran Logam Mulia Antam. Dok/PT Antam

Harga Emas 13 Juni 2025 Hari ini Terus Meroket

by Effran
13/06/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik pesat untuk perdagangan pada Jumat, 13 Juni...

PLN UID Lampung Raih Penghargaan di TOP CSR Awards 2025

PLN UID Lampung Raih Penghargaan di TOP CSR Awards 2025

by Sri Agustina
13/06/2025

Bandar Lampung (Lampost.co)--PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Melalui implementasi program...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.