Bandar Lampung (Lampost.co) — Angka realisasi penyerapan hasil panen padi oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Perum Bulog Lampung periode 2024 telah mencapai 90 persen.
Pimpinan Kanwil Perum Bulog Lampung, Nurman Susilo mengatakan, realisasi penyerapan hasil panen padi petani lokal Lampung hingga Juli 2024 mencapai 2.879 ton gabah kering giling (GKG).
“Kemudian untuk realisasi penyerapan beras sebanyak 24.887,51 ton. Artinya sudah mencapai 90 persen dari target,” ujarnya, Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca Juga:
Bulog Jamin Kecukupan Stok dan Stabilitas Harga Beras di Lampung
Pemenuhan sisa target penyerapan panen padi sebanyak 10 persen di tahun 2024 bakal tercapai saat puncak masa panen.
“Sisanya yang 10 persen akan dipenuhi panen gadu yang diperkirakan puncaknya di September 2024,” kata dia.
Sementara, realisasi penyerapan komoditas jagung oleh Kanwil Perum Bulog Lampung periode 2024 telah mencapai 1.800 ton.
Menurutnya, realisasi penyerapan jagung ini memberi dampak positif dalam mendongkrak harga komoditas tersebut.
“Kami mulai penyerapan jagung pada Mei 2024. Saat ini sudah mencapai 1.800 ton jagung baik itu PSO maupun komersial. Pada Juli kemarin kami menyerap 420 ton dan berdampak pada kenaikan harga jagung,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Nurman berkomitmen Bulog akan terlibat aktif dalam pengendalian harga bahan pokok di Lampung.
Di antaranya melalui program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP), gerakan pangan murah, dan penyaluran bantuan pangan.
“Kami juga berkoordinasi dengan dinas terkait di kabupaten/kota untuk merealisasikan upaya-upaya pengendalian harga,” pungkasnya.