Bandar Lampung (Lampost.co) — Provinsi Lampung memiliki potensi wisata besar untuk optimal guna meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Namun, akses wisata yang jauh dari memadai dan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang masih harus banyak peningkatan menjadi pengganjal kemajuan sektor pariwisata Lampung.
Pengamat Ekonomi Lampung, Asrian Hendi Caya, mengatakan pengembangan potensi pariwisata yang optimal akan memberikan multiplier effect ekonomi bagi masyarakat. Sehingga, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan.
“Lampung kaya dengan keragaman potensi wisata. Mulai dari pantai dan pulau, sungai, gunung, hingga budaya. Ini adalah potensi,” ujarnya, Sabtu, 9 Agustus 2025.
Pengembangan sektor pariwisata juga butuh fasilitas akses penunjang dan sumber daya manusia. Kedua faktor itu sangat penting untuk menarik wisatawan melalui pengelolaan destinasi wisata yang berkualitas.
“Selama ini tantangannya adalah infrastruktur yang kurang menunjang. Sehingga, akses masih sulit, padahal ini adalah fasilitas dasar,” kata dia.
Selain itu, keterlibatan masyarakat dan UMKM sangat penting bagi pengembangan destinasi wisata. Termasuk kemampuan manajemen dan inovasi terhadap potensi yang ada.
“Secara umum manajemen kepariwisataan yang belum padu dan terkoordinasi dengan baik masih harus ada perbaikan,” tuturnya.
Asrian menambahkan, proyek kawasan ekonomi khusus (KEK) dengan fokus pariwisata yang kini tengah berkembang akan mengerek pertumbuhan sektor ini.
Sinergi pemerintah dengan kesiapan masyarakat dalam mengelola pariwisata dan menerima para turis menjadi elemen penting selain persoalan infrastruktur.
“Pemerintah mulai mengembangkan KEK Teluk Pandan. Artinya melirik potensi pariwisata untuk meningkatkan PAD,” kata dia. (CR3)