Bandar Lampung (Lampost.co)– Pemadaman listrik yang terjadi di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) termasuk Lampung berdampak pada peningkatan pengunjung hotel dan Mal di Bandar Lampung.
Manager Central Plaza, Ahmad Yufiter Saputra, mengatakan pemadaman listrik yang terjadi di Lampung khususnya di Bandar Lampung dua hari lalu berdampak peningkatan jumlah pengunjung.
“Untuk jumlah pengunjung ramai dari pada hari biasanya untuk ukuran week day,” ujarnya, Kamis, 6 Juni 2024.
Baca juga: Potret Indah Langit Lampung saat Listrik Padam
Yufiter mengungkapkan, walau pengunjung yang awalnya hanya datang untuk mencari pasokan listrik dan sinyal seluler. Tapi secara tidak langsung berpengaruh terhadap tenant yang ada khusunya food court.
“Selain di Food court dan McDonald’s, juga beberapa tenant lainnya ramai pengunjung,” paparnya.
Sementara itu, General Manager Asoka Hotel, Ronny Djabir Bou, mengatakan okupansi hotel menyentuh 90 persen saat mati listrik. Kenaikan mulai dari semalam hingga hari ini.
Kenaikan ini menurutnya imbas mati listrik yang membuat masyarakat mencari persediaan listrik dan sinyal maupun tidur yang nyaman.
“Dari segi okupansi semalam dengan keadaan mati listrik naik drastis mencapai 85 persen. Karena sebelumnya nggak 85 persen, hanya berkisar 65 persen,” ungkapnya.
Ia menyebut kenaikan tersebut dari pada hari reguler yakni okupansi hanya berkisar 50 hingga 60 persen.
“Kemarin itu saya perhatikan pergerakannya Selasa sore hari mulai naik okupansi. Kemudian tiba-tiba melonjak hampir 90 persen saat malam hari,” tuturnya.
Ia mengatakan pemesanan rata-rata berasal dari keluarga, baik memesan hotel secara langsung ataupun melalui aplikasi booking.
“Karena mereka berharap di hotel itu bisa nge-charge ataupun bisa Wi-Fi ataupun ada anak yang gak bisa tidur kalau panas karena listrik padam,” tuturnya.
Kebutuhan Listrik Tinggi
Senada, Marcomm Novotel Lampung, Arwi, mengatakan bookingan meningkat karenakan kebutuhan masyarakat terhadap listrik.
Hal itu juga karenakan masyarakat butuh akses internet dan kenyamanan istirahat yang tinggi.
“Sementara malam ini kami di 97 persen. Booking di tanggal 6 Juni makin ramai pasca pemadaman listrik yang terjadi di wilayah Sumbagsel,” tandasnya.
Sebelumnya aliranlistrik empat provinsi di Sumatera padam sejak sekitar pukul 11.00 WIB, Selasa, 4 Juni 2024. Pemadaman itu terjadi di Lampung, Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu.
Berdasarkan informasi sistem kelistrikan Unit Induk Distribusi (UID) Lampung mengabarkan pemadaman listrik itu akibat gangguan transmisi saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 275 kilovolt (kV) Lubuk Linggau-Lahat. Kondisi itu berimbas pada sistem kelistrikan di Lampung.
“Pelanggan PLN yang terhormat, sehubungan dengan gangguan transmisi SUTT 275 kilovolt (kV) Lubuk Linggau-Lahat. Sehingga, berdampak pada sistem kelistrikan di wilayah kerja provinsi Lampung,” tulis informasi dari UID Lampung itu.