Bandar Lampung (Lampost.co) — Sistem resi gudang memiliki peran penting sebagai sarana penyimpanan logistik, baik di sistem produksi, distribusi, maupun konsumsi.
Selain itu, sistem resi gudang ini juga menjadi salah satu instrumen untuk mengukur ketersediaan stok pasokan di daerah maupun nasional.
Pengamat Ekonomi Universitas Lampung, Asrian Hendi Caya mengatakan penataan distribusi melalui optimalisasi sistem resi gudang sangat perlu. Sehingga pengelolaan pasokan terselenggara dengan baik untuk memenuhi permintaan dan menjaga harga.
Baca Juga:
Jaga Stabilitas Harga Padi dan Jagung dengan Sistem Resi Gudang
“Inflasi cenderung stabil, tinggal menata distribusi. Sebenarnya Lampung sudah banyak dibangun resi gudang. Sayangnya belum berfungsi baik,” ujarnya, Kamis, 19 September 2024.
Menurutnya, butuh penguatan pengelolaan dan kerja sama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah untuk mengoptimalkan resi gudang.
Sistem ini memiliki banyak keuntungan bila termanfaatkan dengan baik. Seperti dapat berguna untuk penyimpanan stok hasil panen petani untuk tunda jual sementara saat harga anjlok.
Produk yang tersimpan dengan sistem resi gudang juga tersertifikasi. Sehingga meningkatkan value komoditas panen.
Sementara pada sisi produksi, untuk menjaga stabilitas stok pasokan pangan maka sarana dan prasarana pertanian harus tersedia dengan baik.
“Kita punya beberapa bendungan besar. Ini bisa dimanfaatkan secara baik untuk mendukung produksi secara normal sepanjang waktu. Hal ini akan menjamin ketersediaan pasokan,” tuturnya.
Selain itu, pemerintah juga harus mendorong pertanian yang adaptif terhadap perubahan iklim untuk mempertahankan hasil produksi.
Mengingat inflasi banyak terpengaruhi oleh produk pertanian. “Maka harus besar juga upaya untuk mengantisipasi perubahan iklim,” pungkasnya.