Bandar Lampung (Lampost.co) — SMKN 8 Bandar Lampung meresmikan Galeri Pasar Modal di sela kegiatan Pekan Kreatif. Kehadiran galeri hasil kerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) Lampung itu menjadi langkah sekolah dalam menanamkan literasi keuangan sejak dini kepada siswa.
Peresmian galeri tersebut menjadi momentum untuk memberikan edukasi keuangan kepada seluruh siswa. Kegiatan bertajuk Pojok Edukasi Bursa Efek Indonesia membuat sekolah memperkenalkan dasar-dasar pengelolaan finansial, investasi, hingga cara menghindari produk keuangan ilegal.
Kepala SMKN 8 Bandar Lampung, Dian Novita Dewi mengatakan, kehadiran galeri itu bagian upaya sekolah untuk menyiapkan generasi muda yang melek finansial.
Ia menilai pemahaman tentang keuangan sangat penting bagi siswa agar bisa mengatur dan mengelola uang secara bijak sejak usia sekolah.
“Pojok edukasi Bursa Efek Indonesia ini hadir supaya anak-anak punya literasi keuangan yang baik. Mereka tahu arah pengelolaan finansial dan bisa menghindari jebakan produk keuangan ilegal, seperti pinjaman online ilegal,” ujarnya.
Menurutnya, pendidikan vokasi tidak hanya berfokus pada keterampilan teknis, tetapi juga harus membekali siswa dengan kecakapan hidup, termasuk dalam bidang keuangan.
Untuk itu, sekolah menyediakan ruang khusus agar siswa dapat belajar langsung mengenai dunia saham dan investasi yang sehat.
“Kami ingin mereka tahu sejak dini tentang berbagai jenis investasi. Jadi tidak hanya sekadar teori, tapi juga mengenal praktiknya secara langsung,” kata dia.
Pusat Pembelajaran Keuangan Siswa dan Guru
Sementara itu, Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Lampung, Hendi Prayogi, menjelaskan galeri edukasi sebagai pusat pembelajaran keuangan bagi siswa dan guru. Ia menyebut pasar modal masih menjadi hal yang asing bagi sebagian besar masyarakat, termasuk pelajar.
“Galeri edukasi menjadi tempat untuk memberi pemahaman kepada siswa dan guru terkait dunia keuangan, khususnya pasar modal. Tujuannya agar mereka mengenal jenis investasi legal dan tidak mudah terjebak dalam investasi bodong,” ujarnya.
Hendi menambahkan, pasar modal tidak hanya sebatas kegiatan investasi, tetapi juga membuka peluang bagi siswa yang memiliki minat di bidang tersebut untuk mengembangkan karier profesional di masa depan.
“Bagi siswa yang berminat, kami akan fasilitasi dengan pelatihan dan sertifikasi di dunia pasar modal,” kata dia.
Ia berharap kerja sama dengan SMKN 8 Bandar Lampung dapat menjadi contoh bagi sekolah vokasi lain di Lampung dalam menanamkan literasi keuangan sejak dini. Sehingga, para siswa tidak hanya cakap secara akademik dan keterampilan, tetapi juga memiliki kesadaran finansial yang kuat.








