Bandar Lampung (Lampost.co)— Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Lampung menyatakan bahwa stok beras di gudang Bulog Lampung saat ini mencapai 49.240 ton. Dengan stok tersebut Bulog memperkirakan akan mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat hingga Maret 2025.
Menurut Pimpinan Bulog Lampung, Nurman Susilo, stok tersebut termasuk 34.551 ton di gudang Kota Bandar Lampung, dengan sisanya tersebar di gudang-gudang lain. Seperti Lampung Utara, Lampung Selatan, Metro, dan Tulangbawang Barat.
“Selain itu, terdapat 3.010 ton gabah kering giling (GKG) di pabrik beras modern Bulog di Campang Raya, Bandar Lampung,” ucap Nurman, Senin, 21 Oktober 2024.
Nurman menjelaskan bahwa penyerapan gabah dari petani untuk kebutuhan komersial masih berjalan. Sementara penyerapan untuk program PSO (Public Service Obligation) belum Bulog lakukan lagi.
“Hingga periode September-Oktober, Bulog Lampung telah menyerap 7.000 ton beras untuk kebutuhan komersial. Sementara itu, total penyerapan beras PSO sudah mencapai 24.000 ton. Dengan target pengadaan beras dari pemerintah sebesar 30.000 ton untuk tahun 2024,” ungkapnya.
Nurman memastikan bahwa pasokan beras untuk masyarakat di Provinsi Lampung akan tetap aman hingga awal 2025. Meski pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi jika terjadi peningkatan permintaan yang tidak terduga.
“Stok sampai Maret 2025 aman. Semoga tidak ada permintaan yang luar biasa dan meski itu terjadi kami sudah menyiapkan langkah antisipasi sejak sekarang,” pungkasnya.