Jakarta (Lampost.co) — Pemerintah menargetkan kontribusi ekonomi digital mencapai 20,2% terhadap PDB pada 2030. Untuk mencapainya, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) aktif mendorong investasi di sektor digital dengan menciptakan iklim investasi yang menarik bagi transformasi digital di Indonesia.
Salah satu strategi utamanya adalah business matching antara startup lokal dengan investor. Langkah itu untuk menciptakan peluang baru bagi startup Indonesia dalam mengakses pendanaan dan dukungan pengembangan bisnis.
“Kami juga mendorong tumbuhnya investasi di sektor-sektor startup,” ujar Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Komdigi, Hokky Situngkir.
Selain itu, Komdigi turut memperhatikan perlindungan hak kekayaan intelektual (HKI) untuk para kreator digital di Indonesia.
Langkah itu menjadi salah satu bentuk dukungan pemerintah dalam mendorong inovasi dan karya digital lokal. “Kami terus menjalankan langkah-langkah ini untuk menciptakan ekosistem digital yang kuat,” kata Hokky.
Dia juga menyebutkan industri game Indonesia memiliki potensi besar yang perlu menggarap secara serius. Menurutnya, jika berkembang baik, industri itu bisa menjadi kontributor signifikan bagi perekonomian Indonesia.
“Pemerintah melihat industri game sebagai peluang besar. Potensi ini harus maksimal agar dapat memberikan dampak ekonomi yang besar bagi negara,” ujar dia.
3 Pilar Transformasi Digital
Untuk menunjang transformasi digital Indonesia, Komdigi menyiapkan tiga pilar utama, yaitu identitas digital, pertukaran data (data exchange), dan pembayaran digital.
Menurut dia, Pemerintah sedang mempersiapkan Digital ID sebagai identitas digital terpadu. Inovasi itu untuk menggantikan KTP fisik dengan Digital ID yang terintegrasi sehingga pelayanan publik bisa menjadi lebih efisien dan terhubung secara digital.
Lalu pertukaran data akan menghubungkan berbagai layanan pemerintah yang membuat integrasi lebih baik. Untuk itu, interkoneksi akan terjalin antara administrasi kependudukan dengan sektor lain, seperti keuangan dan perpajakan sehingga memperkuat kolaborasi data antar lembaga.
Kemudian, pilar terakhir adalah digital payment atau pembayaran digital yang makin perlu di era digitalisasi. Hal itu memudahkan transaksi dan mempercepat pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
Langkah-langkah Komdigi itu untuk mendorong iklim investasi di sektor digital Indonesia guna semakin maju dan berdaya saing di pasar global. Transformasi ekonomi digital sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat inovasi digital di Asia.