• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Selasa, 29/07/2025 21:43
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Ekonomi dan Bisnis

Tarif Trump Berimbas Risiko PHK Massal Gelombang Kedua

Kebijakan berupa kenaikan tarif barang masuk ke Negeri Paman Sam itu semakin memperburuk kondisi sejumlah perusahaan.

Delima NapitupuluMedcombyDelima NapitupuluandMedcom
07/04/25 - 15:10
in Ekonomi dan Bisnis
A A
Sejumlah pabrik besar terutama di sektor padat karya di Indonesia berencana untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan dan buruh pada 2025.

Ilustrasi (ANT)

Jakarta (lampost.co)– Buruh di Indonesia menerima kabar yang tidak menggembirakan pasca Lebaran tahun ini. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang juga Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyampaikan ada gelombang kedua Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) efek kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Kebijakan berupa kenaikan tarif barang masuk ke Negeri Paman Sam itu semakin memperburuk kondisi sejumlah perusahaan. Menurutnya beberapa perusahaan berada dalam kondisi goyah dan sedang mencari format untuk menghindari PHK.

Dengan kebijakan tarif impor dari AS mulai 9 April 2025, perusahaan-perusahaan tersebut akan terjerembab lebih dalam.

“Ironisnya, hingga saat ini, belum ada langkah konkret dari pemerintah untuk mengantisipasi dampak kebijakan tarif AS tersebut. Tidak ada kepastian atau strategi nasional untuk mencegah pengurangan produksi, penutupan perusahaan, atau PHK massal,” ucap Said, baru-baru ini

KSPI dan Partai Buruh mencatat industri-industri yang paling rentan terhantam gelombang kedua PHK meliputi industri tekstil, garmen, sepatu, elektronik, makanan dan minuman. Utamanya yang berorientasi ekspor ke AS, serta industri minyak sawit, perkebunan karet, dan pertambangan.

Dalam kalkulasi sementara Litbang KSPI dan Partai Buruh, ia mengungkapkan akan ada tambahan 50 ribu buruh yang ter-PHK dalam tiga bulan pasca tarif baru.

Lebih Mahal

Kenaikan tarif 32 persen membuat barang produksi Indonesia lebih mahal di pasar AS. Konsekuensinya, permintaan menurun, produksi berkurang, dan perusahaan efisiensi, termasuk PHK.

“Perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor tekstil, garmen, sepatu, elektronik, dan makanan-minuman umumnya adalah milik investor asing, bukan domestik. Karena itu, jika situasi ekonomi tidak menguntungkan, investor asing dengan mudah bisa memindahkan investasinya ke negara lain. Yang memiliki tarif lebih rendah dari Amerika,” ujarnya.

Namun, Said menduga tidak semua investor asing akan hengkang. Investor dari Taiwan, Korea, dan Hong Kong, yang selama ini mendominasi sektor tekstil di Indonesia, mungkin akan tetap memproduksi di Indonesia, tetapi dengan brand atau merk dari negara lain seperti Sri Lanka.

Tags: donald trump amerika serikatinvestor asingsektor tekstiltarif 32%tarif trump
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Komoditas karet PTPN I

PTPN I Optimistis Bisnis Karet Tetap Prospektif, Perluas Pasar hingga Amerika dan Eropa

bySri Agustina
29/07/2025

Jakarta (Lampost.co)--PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I optimistis komoditas karet masih memiliki prospek cerah di tengah fluktuasi harga global. Direktur Utama...

Harga beras di Pasar Panjang, Bandar Lampung. (Foto: Lampost.co // Atika)

Tindak Tegas Oknum Pemain Harga Beras

byTriyadi Isworoand1 others
29/07/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Lampung mendesak pemerintah dan aparat penegak hukum untuk mengambil langkah tegas....

Sekda Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan saat ditemui di Kantor Gubernur Lampung, Selasa, 29 Juli 2025. (Foto: Lampost.co // Atika)

Pemprov Lampung Perkuat Pengawasan Stok Beras

byTriyadi Isworoand1 others
29/07/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memastikan bahwa harga beras sesuai dengan ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.