• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Kamis, 21/08/2025 09:05
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Ekonomi dan Bisnis

Tembus Rp2,01 Triliun, Gen Z dan Milenial Penyumbang Terbesar Kredit Macet Pinjol

EffranbyEffran
18/02/25 - 19:58
in Ekonomi dan Bisnis
A A
Penggunaan aplikasi teknologi keuangan (financial technology / fintech) kini makin meluas di masyarakat, salah satunya untuk mendapatkan pinjaman secara online (pinjol). Dok MI

Penggunaan aplikasi teknologi keuangan (financial technology / fintech) kini makin meluas di masyarakat, salah satunya untuk mendapatkan pinjaman secara online (pinjol). Dok MI

Jakarta (Lampost.co) — Generasi Milenial dan Generasi Z (Gen Z) menjadi kelompok dengan tingkat kredit macet tertinggi dalam industri pinjaman online (pinjol) sepanjang 2024.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total pendanaan bermasalah dalam industri pinjaman daring (Pindar) pada Desember 2024 mencapai Rp2,01 triliun. Dari jumlah tersebut, 74,74% berasal dari borrower individu.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK, Agusman, mengungkapkan kelompok usia 19-34 tahun atau generasi milenial.

Lalu gen Z mendominasi porsi individu dengan angka 52,01% dan borrower berusia 35-54 tahun berkontribusi 41,49%.

Penyebab Kredit Macet Pinjol

Menurut Agusman, penyebab utama tingginya tingkat wanprestasi pinjaman (TWP 90) pada borrower individu adalah rendahnya kemampuan bayar.

Selain itu, faktor lain seperti perilaku konsumtif, manajemen keuangan yang buruk, dan tingginya penggunaan pinjaman online untuk kebutuhan non-produktif turut memperparah kondisi kredit macet.

OJK juga mencatat terdapat 22 penyelenggara fintech peer-to-peer (P2P) lending yang memiliki rasio TWP90 di atas 5% per Desember 2024. Angka itu meningkat daripada bulan sebelumnya yang mencatat 21 penyelenggara dengan rasio TWP90 tinggi.

Upaya OJK Mengawasi Pinjol

Untuk mengatasi lonjakan kredit macet, OJK terus memantau kualitas pendanaan industri pinjaman online. Beberapa faktor yang mempengaruhi rasio TWP90 antara lain:

  1. Kualitas Credit Scoring Borrower – Pemberian pinjaman yang kurang selektif meningkatkan risiko gagal bayar.
  2. Proses Penagihan (Collection) Penyelenggara – Efektivitas penagihan menjadi faktor penting dalam mengurangi tingkat kredit macet.

Selain itu, OJK juga menyoroti pertumbuhan industri fintech P2P lending yang terus meningkat. Sepanjang 2024, total outstanding pinjaman daring tercatat mencapai Rp77,02 triliun atau tumbuh 29,14% dibanding tahun sebelumnya.

Lonjakan itu dengan dorongan meningkatnya penetrasi internet di Indonesia dan kemudahan akses pinjaman digital bagi masyarakat.

Atas kondisi itu, OJK mengimbau masyarakat khususnya generasi milenial dan Gen Z untuk lebih bijak dalam menggunakan layanan pinjol agar terhindar dari risiko gagal bayar yang dapat berdampak pada kondisi finansial jangka panjang.

Tags: generasi milenial dan Gen Zkredit macet pinjolOJKpinjaman online 2024
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Pengamat kebijakan publik sekaligus Akademisi Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Lampung, Dedy Hermawan. Dok Unila

Pengembangan Industri Pengolahan Makanan Mewujudkan Ekonomi Mandiri

byTriyadi Isworoand1 others
20/08/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Pengamat Kebijakan Publik Universitas Lampung, Dedi Hermawan mendorong Pemerintah Provinsi Lampung mengembangkan industri pengolahan sebagai pusat...

Ekspor Perdana 10 Ribu Ton Tapioka PT BSSW ke Taiwan Dorong Terciptanya Nilai Tambah Petani

Harga Singkong Lampung Terus Turun, Petani Tertekan Imbas Lesunya Permintaan Tapioka Dunia

byMustaan
20/08/2025

BANDAR LAMPUNG (lampost.co) – Lesunya permintaan tapioka dunia sepanjang 2024–2025 berimbas langsung pada harga singkong di Lampung. Di lapangan, harga...

nusantara power

PLN Nusantara Power Gelar Vendor Gathering Gabungan di Palembang, Perkuat Kemitraan Energi Bangsa

byMustaan
20/08/2025

PALEMBANG (Lampost.co) – PT PLN Nusantara Power menggelar Vendor Gathering Gabungan 2025 di Ballroom Hotel Novotel Palembang, Kamis (14/8/2025). Acara...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.