Metro (Lampost.co) — Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Metro menyebut tingkat investasi di daerah tersebut pada 2023 melonjak tajam.
Hal itu seiring dengan kehadiran Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Metro yang memudahkan layanan sehingga mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD).
Kepala DPMPTSP Metro, Deny Sanjaya, menjelaskan investasi pada 2023 melampaui target. Hal itu bukti antusiasme masyarakat yang tinggi dengan kehadiran MPP di Kota Metro.
BACA JUGA: Pengembangan Pariwisata dan Investasi Solusi Dongkrak Ekonomi Lampung
“Alhamdulillah over target. Realisasi investasi 2023 dari target Rp130 miliar tercapai Rp273, 48 miliar,” kata Deny, kepada Lampost.co, Kamis, 11 Juli 2024.
Pada 2024 targetnya sedikit meningkat menjadi Rp135 miliar. Namun, realisasi saat ini belum ada laporannya. “Untuk yang tahun ini belum kami hitung. Tapi, untuk Juni saja sudah ada Rp55 miliar,” kata dia.
Dia mencatat izin persetujuan bangunan gedung (PBG) sejak 2022 hingga 2024 terdapat 442 pengajuan. Dia menilai capaian investasi bisa melebihi target jika investasi hotel dan bioskop selesai.
“Izin PBG di MPP, pada 2022 ada 209, pada 2023 ada 147, dan di 2024 sementara ini sudah 86. PAD yang masuk dari Izin PBG sampai hari ini Rp278.958.835,” ujar dia.
Dia menilai, ada berbagai potensi yang bisa mendongkrak perekonomian Metro. Bahkan, Kota Metro masuk dalam 21 pilot project dan menjadi satu-satunya kabupaten/kota di Lampung yang meraih penghargaan dari Kemenpan RB.