Bandar Lampung (Lampost.co) — Perlu ada peningkatan terhadap daya saing produk untuk terus mendongkrak ekspor Provinsi Lampung.
“Untuk ekspor harus lebih digiatkan lagi terutama produk-produk olahan khas yang berasal dari Lampung,” kata Ekonom dari Unila Marselina, Selasa, 2 April 2024.
Menurut Marselina, peningkatan daya saing produk bisa dari kualitas barang, pengemasan atau packing, produk yang higienis dan lain sebagainya.
Baca Juga:
Pemprov Lampung Kurangi Ekspor Bahan Mentah
“Indikasi ekonomi dunia sudah mulai membaik imbasnya adalah perdagangan internasional Lampung surplus,” ungkapnya.
Kepala BPS Provinsi Lampung Atas Parlindungan Lubis menjelaskan untuk perkembangan ekspor, terdapat sepuluh golongan barang utama ekspor.
Negara utama tujuan ekspor adalah Singapura, Amerika Serikat, India, Spanyol, Tiongkok, Belanda, Italia, Vietnam, Malaysia, dan Selandia Baru.
Ekspor menurut sektor selama sebulan terakhir menunjukkan sektor industri pengolahan naik sebesar 34,55%, sektor pertambangan dan lainnya naik sebesar 12,62%.
Kemudian untuk impor, negara pemasok barang impor ke Provinsi Lampung pada Februari 2024 adalah Thailand US$38,99 juta, Myanmar US$25,35 juta, dan lainnya.