Jakarta (Lampost.co): Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengaku bakal menertibkan penyaluran BBM bersubsidi jenis solar. Hal ini dia sampaikan dalam Rakernas Partai Golkar, Sabtu, 8 Februari 2025.
“Habis ini saya tertibkan lagi. Bapak/ibu semua saya tertibkan lagi adalah BBM solar,” kata Bahlil dalam pidatonya di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu, 8 Februari 2025.
Baca juga: Menteri Bahlil: Ibu Kota Pindah ke IKN di 2028
Bahlil mengakui rencana tersebut berpeluang memantik lagi kekisruhan seperti kebijakan LPG 3 kilogram bersubsidi. Tapi, Bahlil mengaku bakal tetap melakukan penertiban penyaluran solar subsidi.
“Solar subsidi kok dipakai untuk industri. Saya tahu ini pemainnya pasti akan ribut lagi. Tapi tidak apa-apa. Kita sebagai orang Timur, Psekali layar terkembang, pantang surut untuk balik,” ungkapnya.
Bahlil mengeklaim rencananya untuk menertibkan solar subsidi adalah kebaikan untuk rakyat. Hal itu, menurutnya agar penyaluran solar subsidi lebih tepat sasaran.
Ketua Umum Partai Golkar itu pun mengajak para kadernya untuk mendukung kebijakan tersebut. Menurut dia, pengaturan ulang subsidi di bidang energi menjadi upaya penting untuk menjamin hak-hak rakyat.
“Dan inilah kesempatan kita Partai Golkar untuk memperjuangkan apa yang menjadi hak-hak rakyat yang sesungguhnya itu,” ujarnya.
Sebelumnya, Bahlil mencoba menata ulang penyaluran LPG 3 kilogram agar tepat sasaran dan harganya tidak melambung tinggi di masyarakat. Salah satu cara yang dia ambil yaitu memangkas rantai distribusi penyaluran dengan melarang penjualan di tingkat pengecer.
Masyarakat yang hendak membeli gas melon harus datang langsung ke pangkalan yang terdaftar resmi. Kebijakan ini membuat masyarakat kesulitan mendapat gas melon dan harus mengantre lama di pangkalan.
Setelah menjadi kekisruhan, Presiden Prabowo Subiato memerintahkan agar elpijji 3 kilogram kembali bisa dijual di pengecer. Kebijakan ini dilakukan sembari bertahap menjadikan para pengecer sebagai subpangkalan agar harganya dapat terkontrol.
Sumber: Metrotvnews
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News