Bandar Lampung (Lampost.co)– Volume lalu lintas kendaraan di Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (Bakter) masih mengalami peningkatan setiap harinya selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Bahkan pihak tol mencatat rerata kendaraan yang melintas per hari mencapai 40.677.
Manager Area Tol Bakter, Andri Pandiko mengungkapkan, pada kurun waktu 20-25 Desember tercatat ada 203.388 kendaraan yang melintas. Jumlah itu meningkat sebesar 38,6 persen dari volume normalnya.
Baca juga: Volume Kendaraan Meningkat, Tol Bakter Siapkan 3 Rest Area Atasi Antrean Kendaraan
“Total 203.388 kendaraan yang melintas atau meningkat 38,641% dari VLL normal,” ungkapnya, Kamis, 26 Desember 2024.
Dia mengatakan, jumlah volume tertinggi terjadi pada Sabtu, 21 Desember lalu yakni 42.908 kendaraan. Menurutnya angka tersebut meningkat sebesar 46,2 persen dari volume normal.
“Selama periode Nataru ini, tercatat Volume Lalu Lintas tertinggi di Hari Sabtu (21/12/2024) yakni mencapai 42.908 kendaraan,” kata dia.
Sebelumnya, Direktur PT Bakauheni Terbanggi Besar (BTB) Toll Road, I Wayan Mandia mengungkap telah terjadi peningkatan volume kendaraan pada sejak 15 Desember lalu. Kenaikan yang terjadi sekitar 21,4 persen dibanding volume kendaraan di hari biasa.
Dia memprediksikan puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) terjadi pada 27 Desember mendatang. Untuk arus balik dia memprediksi baru terjadi pada 3 Januari 2025.
“Jumlah rata-rata kendaraan diprediksi saat puncak arus libur Nataru mencapai 51-53 ribu per hari,” jelasnya.
Antisipasi Antrean Kendaraan
Meski begitu, pihaknya sudah menyiapkan rencana untuk mengantisipasi terjadinya antrean kendaraan di pintu tol. Menurutnya ada 5 pintu tol yang berpotensi terjadi peningkatan volume yakni Bakauheni Selatan, Sidomulyo, Kota Baru, Natar, dan Terbanggi Besar.
“Sudah kami siapkan 3 rest area yang akan digunakan untuk penerapan delay system,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya antrean kendaraan pada masa nataru, pihaknya telah menyiapkan 3 rest area untuk menerapkan delay system. Ketiga rest area itu antara lain KM 20B, KM 49B, serta rest area KM 87B.
Dalam penerapan delay system, pihaknya memprioritaskan di KM 20B terlebih dahulu. Lokasi tersebut menurutnya areal yang luas dan dapat menampung hingga 250 kendaraan.
“Jika KM 20B penuh, baru akan kami gunakan rest area 49B, lalu 87B. Tapi berdasarkan pengalaman tahun lalu, pakai rest area KM 20B saja sudah cukup,” pungkasnya.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News