Bandar Lampung (Lampost.co)– Usai perayaan Natal dan Tahun Baru, peningkatan wisatawan juga dirasakan oleh Pemprov Lampung. Hal tersebut terlihat dari jumlah wisatawan dan pengeluaran uang atau spending of money.
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung mencatat, dari awal Januari hingga Oktober 2024, wisatawan domestik yang berkunjung ke Lampung jumlahnya mencapai 14,7 juta dan terbesar kedua di luar Bali dan Jawa.
Baca juga: Kunjungan Wisatawan Mulai Meningkat
“Tahun 2024 sampai Oktober sudah ada kunjungan 14,7 juta wisatawan domestik. Dan ini terbesar kedua di luar Bali dan Jawa setelah Sumatra Utara. Prediksi BPS, Lampung masuk 10 besar daerah yang jadi favorit wisatawan,” jelas Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung, Bobby Irawan, Kamis, 9 Januari 2025.
Dari total 14,7 juta wisatawan domestik berkunjung ke Provinsi Lampung, tercatat tiap wisatawan melakukan pengeluaran atau transaksi sebesar Rp1,7 juta dengan lama tinggal sekitar 2,5 hari.
“Spending of money sekarang sudah 1.775.00 juta pengeluaran per orang dengan rata-rata tinggal 2,5 hari. Kala u dilihat dengan jumlah wisawatan, maka perputaran uang sudah triliunan,” katanya.
Menurutnya tahun 2023 jumlah kunjungan wisata mencapai 13,4 juta. Di mana jumlah tersebut meningkat 300 persen dari target yang menjadi ketetapan sebanyak 5,5 juta.
“Ada sebanyak 13,4 juta tahun 2023 lalu. Sementara target yang menjadi ketetapan Bappeda 5,5 juta. Alhamdulillah kita capai 300 persen. Tahun 2024 kita target 7,5 juta dan sampai Oktober sudah mencapai 14,7 juta. Ini belum ditambah dari momen Nataru sehingga perkiraan bisa 16 hingga 17 juta pergerakan wisatawan yang datang ke Lampung,” ungkapnya.
Penyumbang PDRB
Bobby juga mengatakan sektor pariwisata menyumbang ke Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar 3 persen. Itu bersumber dari sektor akomodasi dan transportasi.
“Kalau ke PDRB baru dari dua sektor yaitu transportasi dan akomodasi yang menyumbang 3 persen. Sementara pariwisata bukan hanya transportasi dan akomodasi karena sektor pariwisata ini dari hulu dan faktor pendorong ekonomi lainnya,” tuturnya.
Pihaknya juga menjadikan Lampung sebagai “bumi event”. Hal tersebut merupakan salah satu strategi dalam menarik kunjungan wisatawan untuk datang ke daerah setempat.
“Yang menjadi magnet orang datang adalah event, sehingga tahun kemarin kita canangkan Lampung bumi event dan setiap tahun ada momentum yang bisa mendatangkan orang misal libur anak sekolah, libur lebaran dan nataru,” kata dia.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News