Disnakeswan Ditarget Maksimalkan Bantuan Sapi

TRIYADI ISWORO PEMERINTAH Provisi Lampung membidik sejumlah terobosan penting di bidang peternakan dan perkebunan. Inovasi yang direncanakan itu demi mewujudkan target sebagai lumbung ternak nasional. "Saya sengaja memisahkan agar Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dapat mengejar berbagai targetnya." Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, menjelaskan pihaknya memproyeksikan daerah yang dipimpinnya itu bisa menjadi lumbung ternak nasional. Untuk mewujudkan dia pun memulai dengan memisahkan tugas Dinas Perkebunan dan Peternakan menjadi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan serta Dinas Perkebunan. "Peternakan dan perkebunan itu berbeda. Saya sengaja memisahkan agar Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dapat mengejar berbagai targetnya, termasuk menjadikan Lampung sebagai lumbung ternak," kata Arinal, dalam rapat koordinasi lingkup pertanian dan syukuran gedung kantor baru Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampung, Rabu (12/2). Arinal menilai program Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (Sikomandan) memerlukan tambahan populasi. Dengan kondisi itu, Lampung pun mendapatkan alokasi bantuan sapi 1.000 ekor dan kerbau 500. Dia mengimbau Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan diwajibkan untuk memaksimalkan bantuan sapi 1.000 ekor yang diberikan Pemerintah Pusat. "Bantuan ini harus dimaksimalkan karena Lampung dipercaya memiliki potensi untuk mengembangkannya," ujarnya. Adapun dengan populasi ternak sapi yang cukup banyak, pakan ternak yang berkualitas menjadi hal penting pula. Kendati demikian, pihaknya pun dinilai cukup siap menghadapinya melalui terobosan teknologi pengolah pakan ternak dengan memanfaatkan limbah batang singkong. Ditambah lagi, produksi telur yang telah melebih kebutuhan. Dengan jumlahnya yang banyak itu, dia pun meminta Kementerian Pertanian dapat mengarahkan investor untuk membangun pabrik pengolahan tepung telur (telur liquid). Selain sektor peternakan, Lampung juga berupaya meningkatkan sektor perkebunan, seperti pengembangan produk lada yang tahan busuk akar serta meningkatkan produktivitas kopi dan meminimalisasi impor kopi. Kemudian, pengembangan hilirisasi komoditas kopi, lada, dan kakao, serta peningkatan sektor tanaman pangan dan ketahanan pangan. Hal tersebut sebagai upaya dalam peningkatan ekonomi kerakyatan. "Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan pasti mampu meningkatkan kedisiplinan, memetakan permasalahan dengan baik, serta mengusulkan program kerja yang mampu menjadikan Lampung sebagai lumbung ternak," ujar dia. triyadi@lampungpost.co.id

Disnakeswan Ditarget Maksimalkan Bantuan Sapi

Lampung mendapatkan alokasi bantuan sapi 1.000 ekor dan kerbau 500.

Inilah Kisah Kopi Lampura nan Beragam

Guru Apresiasi Skema Baru BOS

effran

Guru Apresiasi Skema Baru BOS

Pemkot Komitmen Tingkatkan Minat Baca

Spesies Serangga Punah

Bakamla Harus Jadi Otoritas Terdepan Jaga Laut RI

Kemendikbud Ingin Tuntaskan Masalah Guru Honorer

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 03 Juli 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Jum’at, 04 Juli 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Sabtu, 05 Juli 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi

Selamat Datang kembali!

Ambil kata sandi Anda