PENINGKATAN kasus Covid-19 di Bandar Lampung menjadi sorotan. Satgas Covid-19 Lampung meminta masyarakat di ibu kota provinsi ini patuh terhadap protokol kesehatan dengan menerapkan 3M.
Jubri Covid-19 Reihana mengatakan Bandar Lampung menjadi daerah yang paling banyak terpapar Covid-19 dibanding kabupaten/kota di Bumi Ruwai Jurai.
Dimana, terdapat total 552 kasus konfirmasi positif Covid-19, dengan rincian 31 kasus baru dan 521 kasus lama. Sementara untuk suspek ada 22 kasus, probable 1 kasus, selesai isolasi 346 kasus dan kematian 31 kasus.
“Kita Provinsi Lampung tugasnya sebagai penyanggah dari semua 15 kabupaten/kota. Tentu dalam evaluasi, kami melihat jumlah kasus Covid-19 yang meningkat, maka kita melakukan dialog dengan Kota Bandar Lampung mengenai kasusnya yang memang cukup tinggi,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Lampung, Reihana di Posko, Senin (19/10).
Kemudian ia mengatakan bahwa Pemerintah Kota Bandar Lampung sudah melakukan standar operasional prosedur (SOP) penanganan covid-19 sesuai aturan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Namun, menurutnya, yang perlu dipahami bahwa Bandar Lampung ialah pusat dari segalanya, karena sebagai Ibu Kota Provinsi Lampung, pusat ekonomi, pusat pariwisata, dan sebagainya.
Ia mengatakan bahwa masyarakat yang mempunyai KTP dan berdomisili di Bandar Lampung banyak yang bekerja di luar Bandar Lampung. Kemudian terdata menjadi pasien Covid-19 asal Bandar Lampung.
“Hasil rapat tadi kita melihat apa strateginya ke depan. Kita melakukan evaluasi dan kita bersama-sama kita sampaikan bahwa mohon protokol kesehatannya lebih diketatkan lagi agar kita bisa memutus rantai penularan covid-19,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung ini.
Secara terpisah, Wali Kota Bandar Lampung Herman HN menegaskan telah menginstruksikan jajaran Dinas Kesehatan setempat untuk melakukan rapid test perkantoran yang telah terpapar Covid-19. Hal itu untuk mencegah terjadinya klaster perkantoran
“Saya sudah bilang ke kepala Dinas Kesehatan semua di rapid test. Saya contohkan di Bank BRI nambah lagi, tambah banyak sekitar 30 sampai 40an. Termasuk PLN, Telkom, ya semua itu kita suruh rapid test jika positif di swab,” ujar Wali Kota.
Maka itu, Ketua Satgas Covid-19 Bandar Lampung ini akan menambah personil kegiatan patroli pengawasan protokol kesehatan di 20 kecamatan yang ada.
“Kita harus hati-hati semua, saya ingin masyarakat harus sehat. Mulai dua minggu ini saya tambah jadi 20 tim setiap kecamatan ada tim gugus tugas sampai malam,” ungkapnya.
Pihaknya berharap bahwa penanganan virus covid-19 di Kota Bandar Lampung dapat segera mereda. Mengingat kasus positif di Kota Tapis Berseri kian bertambah setiap hari. (TRI/DET/S1)