PANDEMI Covid-19 memaksa masyarakat untuk tetap berada di rumah. Namun hal itu tidak menjadi alasan masyarakat untuk tidak produktif. Salah satu kegiatan produktif yang bisa dilakukan adalah Urban Farming.
Hal itu seperti yang dilakukan oleh Dosen Prodi Teknologi Produksi Tanaman Holtikultura Polinela Rizka Novi Sesanti SP MP.
Dalam diskusi online Kebiasaan Baru yang diselenggarakan Lampung Post, Senin (26/10) ia menjelaskan, urban farming adalah kegiatan bercocok tanam dengan memanfaatkan pekarangan rumah.
Ada berbagai macam kegiatan bertanam yang bisa dilakukan dengan halaman terbatas antara lain hidroponik, aquaponik, vertikultur, bonsai, menanam dalam pot, microgreen, dan lain sebagainya.
“Di rumah saya memanfaatkan lahan 1×2 meter untuk menanam anggur, cabai, dan beberapa tanaman lain, saya menggunakan dinding untuk menanam menggunakan hidroponik,” ungkapnya.
Hal itu cukup untuk dikonsumsi sendiri dan lebih aman dan sehat. Bahkan, jika panen berlebih hasilnya bisa dibagi ke tetangga atau bahkan dijual.
Selain itu kegiatan tersebut juga bisa membakar kalori dan menurunkan tekanan darah tinggi karena memberikan suasana rileks. Kemudian juga bisa memenuhi kebutuhan vit D karena terpapar langung sinar matahari terlebih saat pagi hari.
“Kegiatan urban farming juga bisa menghilangkan penat atau stres, mempererat kekeluarga dan meningkatkan kecerdasan naturalis anak jika dilakukan bersama keluarga di rumah,” terangnya.
FGD online yang diselenggarakan Lampung Post kali ini menghadirkan empat pembicara dari berbagai bidang. Antara lain Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra, Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Pesawaran Ir Kesuma Dewangsa, Pelaku Bisnis Pariwisata Owner Tegal Mas Thomas Aziz Riska, dan Dosen Prodi Teknologi Produksi Tanaman Holtikultura Polinela Rizka Novi Sesanti. (CR1/S1)