• LAMPOST.CO
  • METROTV LAMPUNG
  • DESAKU
  • SUMA.ID
Selasa, Agustus 19, 2025
Berlangganan
Konfirmasi
  • Masuk
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Berlangganan
  • E-Paper
  • Indeks
  • Log in
Beranda Kolom

Rizieq dan Wasmad        

Sri Agustina Editor Sri Agustina
20 November 2020
di dalam Kolom, Refleksi, Weekend
A A
Kerumunan yang berpeluang peningkatan kasus Covid-19. (DOK.MI)

Kerumunan yang berpeluang peningkatan kasus Covid-19. (DOK.MI)

Share on FacebookShare on Twitter
Iskandar Zulkarnain Wartawan Lampung Post

HANYA gara-gara acara tidak menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun, sejumlah pejabat di kepolisian dipecat. Gubernur hingga lurah diminta klarifikasi. Mengapa acara di Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu malam (14/11), mengabaikan prokes di tengah pandemi Covid-19.

Acara pernikahan putri pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab sekaligus menggelar kegiatan keagamaan. Tamu, undangan, jemaah yang hadir pada malam itu sebagian tidak mematuhi protokol pencegahan Covid- 19. Padahal keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi di negeri ini.

Mengapa anak-anak bangsa selalu lalai, tidak peduli, atau sengaja tidak mau tunduk dengan hukum protokol kesehatan? Angka kematian akibat terpapar Covid-19 terus meningkat. Apalagi Petamburan masih dalam wilayah Ibu Kota negara—masih menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Tapi mengapa warga tidak tunduk dengan peraturan. Tragis!

BACA JUGA

Guru PJOK Punya Peran untuk Membantu Pencegahan Penyakit

Ini Inovasi HiLo Demi Gaungkan Semangat #NabungOtot

Dari Jari-Jari Kecil ke Dunia Teknologi

Mengurai Benang Kusut Banjir di Bandar Lampung

Akibat Petamburan tidak patuh, gerbong mutasi besar-besaran terjadi di kepolisian dalam hitungan hari. Tidak hanya kapolda Metro Jaya, kapolda Jawa Barat, kapolres Metro Jakarta Pusat, dan kapolres Bogor, juga puluhan kapolres di wilayah Jabodetabek menjadi target utama yang dicopot.

Pejabat Bhayangkara di Ibu Kota itu dinilai tidak bisa mengendalikan dan melarang acara yang secara kasat mata melanggar protokol kesehatan di tengah wabah virus corona. Jangan sampai acara di Petamburan malam itu membawa petaka untuk negeri ini! Petamburan memiliki sejarah masa lalu.

Asal Petamburan, menurut dosen Sastra Belanda Universitas Indonesia (UI), Lilie Suratminto, dari kata tambur. Dan tambur merupakan alat musik pukul berbentuk bundar atau genderang. Kala itu kegunaan tambur sebagai alat musik untuk mengiringi orang Eropa yang meninggal dunia pada masa penjajahan Hindia Belanda.

Dikutip Tribunjakarta.com, kata Lilie lagi, pemain musik yang memainkan tambur berasal dari orang Betawi. Setiap mengiringi orang yang meninggal dunia, para pemain biasanya memainkan alat musik trompet dan tambur. Bagi pelayat yang hadir pun tidak bisa sembarangan. Mereka berkelas.

Lilie juga menjelaskan nama Petamburan berasal dari keberadaan tempat pembuatan tambur untuk militer. “Orang militer juga perlu tambur,” kata dia. Petamburan sendiri berada kawasan di Kecamatan Tanah Abang.

Dalam buku 212 Asal Usul Djakarta Tempo Doeloe yang ditulis Zaenuddin HM, bercerita, Petamburan masa lalu tempat permukiman penduduk yang banyak ditanami pohon jati. Kayu jati itu digunakan untuk membangun rumah dan membuat perabotan rumah tangga.

Penulis buku itu menceritakan, pada masa lalu di daerah tersebut juga ada seorang penabuh tambur yang sangat kesohor. Dia terkenal ahli menabuh tambur yang dipakai tentara Belanda. Suatu hari si penabuh tambur itu meninggal dunia, dan dimakamkan di bawah pohon jati. Karena itulah, banyak orang menyebut Jati Petamburan di kawasan tersebut.

Kini warga Petamburan lainnya, Rizieq Shihab membuat sejarah di tengah pandemi Covid-19. Mulai dari kedatangan Rizieq, 10 November 2020, tol menuju Bandara Soekarno-Hatta lumpuh berjam-jam. Kendaraan roda dua seenaknya masuk tol. Penerbangan terganggu serta fasilitas bandara rusak. Apalagi acara di Megamendung, Bogor, aparat tidak kuasa mencegahnya.

***

Seorang Rizieq—pimpinan Front Pembela Islam (FPI) bukanlah malaikat. Dia adalah manusia. Sama seperti warga negara lainnya yang mempunyai hak dan kewajiban untuk menjaga kesejukan negeri ini. Rizieq harus jadi teladan bagi pencegahan Covid-19. Karena acara Rizieq sudah mengganggu kehidupan rakyat. Maka itu negara hadir ikut menyelesaikannya.

Rizieq sama seperti Wakil Ketua DPRD Tegal, Wasmad Edi Susilo. Wakil rakyat itu menjadi tersangka karena menggelar dangdutan di pernikahan anaknya yang melanggar protokol kesehatan. Akibatnya, kapolsek Tegal Selatan dicopot karena tak mampu membubarkan acara riungan Wasmad.

Acara Rizieq juga membawa petaka bagi dua kapolda dan dua kapolres. Mereka dicopot dari jabatan. Karena tidak mampu mencegah kerumunan massa di tengah wabah corona. Yang jelas, publik mengkhawatirkan bahwa kerumunan acara Rizieq dan Wasmad berpotensi menjadi klaster baru penularan Covid-19.

Hingga hari ini, Indonesia masih dalam darurat bencana kesehatan. Sangat wajar jika Gubernur DKI Anies Baswedan juga Gubernur Jabar Ridwan Kamil sebagai ketua Satuan Tugas Pencegahan Covid-19, diminta klarifikasi oleh aparat atas acara Rizieq di Petamburan dan Megamendung.

Perhelatan itu diduga melanggar protokol kesehatan. Tapi mengapa acara kerumunan dibiarkan aparat! Rakyat sudah menderita selama sembilan bulan sejak Maret 2020, karena pandemi corona. Dari menganggur akibat berhenti bekerja, puluhan ribu meninggal dunia, hingga ratusan dokter dan tenaga kesehatan berguguran akibat menolong pasien terpapar Covid-19.

Tidak itu saja, jutaan pelajar dan mahasiswa masih setia belajar di rumah, sebagian pekerjaan kantor dilakukan dari rumah. Masyarakat pun tetap konsisten beribadah di rumah agar tidak tertular Covid-19. Perjuangan rakyat selama ini janganlah dinodai dengan acara-acara kerumunan yang mengatasnamakan identitas.

Ini yang belum disadari orang. Mereka masih mengabaikan protokol kesehatan. Bahkan, tidak peduli dan tetap melanggar peraturan. Geram dan dongkol dibuatnya. Maka itu, Presiden Joko Widodo kembali menegaskan bahwa keselamatan rakyat di tengah pandemi Covid-19 adalah hukum tertinggi, sehingga protokol kesehatan harus ditegakkan secara tegas.

Presiden tidak mau aparat hanya sekadar mengimbau. Mendagri, Kapolri, Panglima TNI, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 harus menindak tegas bagi pihak yang melanggar peraturan. Dan yang kendur hanya karena iming-iming duit dan fasilitas. Pelanggar mendapat panggung. Mendapat angin segar tetapi merekalah membuat rakyat menderita!

Negara hadir. Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo, Mendagri Tito Karnavian menaikkan bendera peringatan keras bagi kepala daerah dan aparat keamanan di daerah. Acara kerumunan massa dilarang keras! Buntutnya, 83 kepala daerah mendapat teguran dari Tito. Jika perlu dicopot, Pak! Mereka sudah tidak menjadi teladan lagi.

Hargai nyawa tenaga medis yang sudah melayang akibat memerangi Covid-19. Dan sangatlah sia-sia perjuangan dokter dan perawat yang meninggal dunia jika kerumunan massa tetap dibiarkan. Ingat! Tidak hanya dunia yang menghukum pelanggar protokol kesehatan, juga Allah akan meminta pertanggungjawabannya di akhirat nanti.

Renungkan! Kegiatan yang mengatasnamakan identitas. Agama Allah ini—Islam tidak membuat kekacauan di bumi. Islam adalah agama rahmatan lil alamin bagi penghuni alam semesta. Agama mengajarkan kasih sayang, dan tidak menebarkan kebencian apalagi di tengah wabah penyakit menular (tha’un) Covid-19.  ***

Tags: #LampostWeekendKerumunan Rizieq WasmadRefleksi
berbagiTweetMengirim
Posting Sebelumnya

Epaper Edisi Jumat 20 November 2020

Posting berikutnya

Super-Weekend PUBG Mobile Kompetisi Strategi

Sri Agustina

Sri Agustina

Posting berikutnya
Homera X Riots  menjuarai turnamen e-sport Super-Weekend PUBG Mobile Tournament. (DOK)

Super-Weekend PUBG Mobile Kompetisi Strategi

Angkringan yang banyak digandrungi anak muda. (DOK)

Angkringan dengan Sentuhan Khas Kota Tapis

Komunitas ELT sambangi wisata Pagaralam, Sumsel. (DOK.ELT)

Tur ELT Jajaki Gunung Dempo yang Memikat

13,7 Juta UMKM Sudah Beralih Platform Digital

Kolaborasi Telkomsel-Gojek Perkuat Digitalisasi

Disney Indonesia Rilis Mulan Berbahasa Indonesia

Disney Indonesia Rilis Mulan Berbahasa Indonesia

BERITA TERBARU

  • Arsenal Tekuk MU 1-0 di Old Trafford 19 Agustus 2025
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 19 Agustus 2025 19 Agustus 2025
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 18 Agustus 2025 18 Agustus 2025
  • Bayern Juara Piala Super Jerman 2025 18 Agustus 2025
  • Laga Hidup Mati Timnas U-17 Kontra Mali 18 Agustus 2025

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

  • kantor DPRD lampung Utara

    Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Kondisi PSM Makassar Belum Ideal Jelang Laga Kedua

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 18 Agustus 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 13 Agustus 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
Facebook Twitter Youtube RSS Instagram

Tentang Kami

 

LampungpostID adalah laman berita resmi Harian Umum Lampung Post. Laman ini berada dalam naungan PT Masa Kini Mandiri, penerbit Koran Lampung Post yang menyajikan informasi berkualitas untuk melengkapi kehadiran koran edisi cetak di masyarakat.

Alamat Kami

PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno – Hatta No. 108, Hajimena, Lampung Selatan

Phone : (0721) 783-693
Fax : (0721) 783-578
Email : redaksi@lampungpost.co.id

Redaksi
Tentang Kami

Iklan & Sirkulasi

Bachtiar Al Amin : 0812-7339-8855
Ja’far Shodiq : 0812-1811-4344
Dat S Ginting 0822-6991-0113
Setiaji B. Pamungkas : 0813-6630-4630

LampungpostID © 2022

Selamat Datang kembali!

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Password yang terlupakan?

Ambil kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS

LampungpostID © 2022

Open chat
1
Anda butuh bantuan ?
Admin Lampungpost.id
Halo, ada yang bisa kami bantu ?