GRAFIK angka positif corona virus disease (Covid-19) masih tinggi di Lampung. Pemerintah Provinsi Lampung meminta semua OPD dan instansi membentuk tim Crisis Covid-19. Hal itu ditegaskan Sekretaris Provinsi Lampung Fahrizal Darminto, Minggu (22/11).
“Setiap OPD dan instansi harus ada tim krisisnya. Lakukan pencegahan, kemudian bila ada pegawai di kantornya terkonfirmasi positif, langsung di-tracing, isolasi, dan sterilkan kantornya,” kata Fahrizal.
Dia menegaskan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 merupakan hal yang wajib dilakukan. Ia meminta kepada semua pihak untuk taat mengikuti aturan hukum yang telah dibuat oleh Presiden, menteri, dan kepala daerah terkait pandemi Covid-19 ini.
Fahrizal mengimbau kepada kepala dinas atau instansi terkait harus cepat tanggap terhadap situasi saat ini. Apabila ada yang terkonfirmasi positif Covid dapat segera mengambil kebijakan untuk menutup kantornya atau 50% pegawai masuk kerja, bergantung situasinya. Kemudian, agar pekerjaan sehari-hari tidak terbengkalai, pegawainya bisa bekerja dari rumah.
“Agar tugas tidak terbengkalai, bisa bekerja dari rumah. Saat ini banyak yang positif Covid-19, tetapi badannya segar bugar, kita hindari penularan itu. Tugas bisa diselesaikan work from home,” ujarnya.
Berdasar update kasus Covid-19 di Lampung periode 18 Maret sampai 22 November 2020 terdapat kasus konfirmasi positif 3.122 kasus, dengan perincian 46 kasus baru dan 3.076 kasus lama. Kemudian, kasus suspect ada 110 kasus dengan perincian 13 kasus baru dan 97 kasus lama. Selanjutnya, untuk kasus positif selesai isolasi 1.852 kasus dan kasus konfirmasi kematian 148.
Sebelumnya, Inspektur Provinsi Lampung, Adi Erlansyah, menerapkan bekerja dari rumah terhadap seluruh pegawainya. Hal itu ditengarai adanya sejumlah pegawai Inspektorat yang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Iya benar, ada beberapa yang positif Covid. Mulai hari ini sampai Minggu, selama empat hari, kantor dikosongkan. Pegawainya sementara WFH,” kata Adi, Kamis (19/11). (TRI/S1)