STOK obat untuk pengasapan atau fogging guna membasmi nyamuk demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, menipis, hanya tersisa 20 liter. “Saat ini kami masih punya stok obat 20 liter lagi yang hanya cukup untuk melakukan fogging di tujuh hingga delapan lokasi,” kata Pengelola Program DBD pada Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bara Lendra.
Dia mengatakan akan mengusulkan penambahan obat untuk fogging nyamuk DBD di daerah ini kepada pemerintah provinsi setempat. Dia menyampaikan stok obat untuk fogging nyamuk DBD menipis karena jumlah masyarakat yang terjangkit penyakit ini selama 2020 sebanyak 127 orang, atau meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya tercatat 118 orang.
“Tahun 2020 jumlah penderita DBD di daerah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan, pada tahun ini ada satu orang di antaranya yang meninggal dunia. Untuk itu, tahun ini kami meminta penambahan obat untuk pengasapan,” kata dia. (ANT/D3)