BULOG akan menyalurkan bantuan 10 kg beras untuk 8.992 warga yang terdampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tahun 2021.
Pemberian bantuan tersebut berupa 10 kilogram beras yang disalurkan oleh Pemerintah Pusat melalui badan urusan logistik (Bulog) Sub Dirve Lampung Tengah (Lamteng)
Kepala Bulog Sub Divre Lamteng, Yosia Silas Ramos mengatakan, program tersebut merupakan intruksi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Bantuan tersebut diterima oleh 8.992 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST).
“Bahwa ini adalah program sesuai instruksi presiden kepada Bulog dan kementerian sosial, dimana di wilayah Metro itu KPM PKH dan KPM BST totalnya ada kurang lebih 8.992 KPM,” kata dia, Rabu (21/7).
Dia menjelaskan, pihaknya akan mendistribusikan beras untuk warga Metro terdampak Covid-19 sebanyak 89,992 Ton, dan masing-masing penerima akan mendapat jatah 10 Kilogram beras.
“Artinya total dari berasnya itu, karena 10 kilo per KPM yaitu sekitar 89 ton 992 kilogram. Yang dari cadangan beras pemerintah hanya beras,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Sosial Kota Metro, Suwandi menjelaskan, ribuan penerima bantuan PPKM tersebut merupakan warga yang sebelumnya telah masuk daftar PKH maupun BST.
“KPM penerima bantuan beras ini sejumlah 8.992 KPM, nah itu terdiri dari KPM PKH sejumlah 4.113, yang KPM BST 4.879. Jadi penerima bantuan dampak Covid-19 ini merupakan yang sudah masuk dalam program PKH. Itu yang mendapatkan tambahan beras 10 Kilogram,” kata dia.
Sementara itu, Wali Kota Metro Wahdi berharap pembagian bantuan melalui 23 E-warung yang telah tersedia tersebut dapat terdistribusi dengan baik serta tepat sasaran.
“Pertama kali harus by data ya, harapan kita betul-betul yang membagikan kita, tidak berkelompok karena intruksi dari pusatnya demikian. Yang lainya kita lewat E-warung. Kita punya 23 E-warung, itu supaya tepat sasarannya,” kata dia. (CR3/S1)