PANDEMI Covid-19 telah membuat bangsa Indonesia mengalami kesulitan dalam berbagai hal, termasuk dalam hal kesehatan dan perekonomian. Disiplin protokol kesehatan masih menjadi cara ampuh agar tak tertular atau menularkan.
Tapi bila sudah terpapar, pasien tak perlu panik. Tetap berpikir positif agar imun tetap baik dan tubuh mudah untuk melawan Covid-19.
Udin (45), seorang penyintas Covid-19 asal Kelurahan Rajabasa Raya, Bandar Lampung mengungkapkan saat dirinya melakukan isoman, hal yang dilakukannya adalah menguatkan imun dan juga iman.
“Awalnya mertua saya yang terpapar Covid-19, kemudian menyusul istri saya dan saya juga akhirnya ikut terpapar. Lalu kami melakukan isoman,” ujar Udin (45), Selasa (3/8).
Menurutnya, selama ia dan istri menjalani isolasi mandiri, mereka selalu mengonsumsi obat dari dokter rumah sakit dan juga obat herbal dari rempah-rempah dan madu.
Hal itu untuk mengatasi napas yang sesak, tidak bisa mencium aroma dan merasakan makanan. Selain itu, dia juga rutin berjemur pada pukul 08.00-09.00.
Selama isoman, ia selalu makan secara teratur dan cukup. Meskipun ia merasa malas untuk makan, tetapi selalu memaksakan diri agar makanan bisa masuk ke lambung.
Dengan cara itu, menurutnya, imun perlahan akan meningkat. Jika imun naik, maka proses kesembuhan akan cepat. Pikiran juga tidak boleh terlalu stres, ia mengimbau agar selalu berdoa dan berpikir positif untuk sembuh.
“Setelah menjalani isoman selama 10 hari, alhamdulillah saat ini saya sudah fit dan negatif Covid-19. Semoga kita semua dikasih kesehatan, panjang umur, dan terhindar dari segala penyakit. Selalu berdoa kepada Tuhan, semoga Tuhan selalu melindungi kita, begitu pentingnya menjaga prokes dimanapun. Karena apabila sudah terkena rasanya antara ingin hidup atau mati,” ungkap dia.
Penyintas lainnya asal Gedong Meneng, Rajabasa, Asnita (35) juga menceritakan pengalamannya. Bahkan, ia harus menjalani perawatan di RSUDAM. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh, dirinya mengonsumsi vitamin dan obat dari dokter.
“Saya menerapkan pola hidup sehat serta makan makanan yang bergizi dari rumah sakit. Walaupun pada waktu itu indra perasa dan penciuman saya hilang total, saya juga rutin berjemur di pagi hari,” ujar Asnita (35).
Pesan positif yang ingin ia sampaikan adalah agar orang yang saat ini sedang berjuang melawan Covid-19 tetap semangat dan optimis.
“Sebaiknya untuk masyarakat yang tidak terkena covid-19 untuk tetap mematuhi protokol kesehatan serta selalu berdoa kepada Tuhan agar tetap diberi kesehatan dan kesembuhan,” ujarnya. (S1) APRIESTI LIANTIANA




