ATIKA OKTARIA
GUBERNUR Lampung Arinal Djunaidi mengajak seluruh jajaran pemerintah menjadi responsif selama pandemi. Birokrasi pusat, provinsi, kabupaten/kota hingga tingkat desa harus bergerak terpadu dalam melawan Covid-19.
“Saya meyakini dengan sikap responsif dan terus bersinergi akan memperoleh ketahanan bangsa kita, khususnya di Lampung,” ujar Gubernur Arinal dalam kegiatan upacara HUT RI ke 76 di Lapangan Korpri, Selasa (17/8).
Sebagaimana disampaikan Presiden Joko widodo, pembangunan infrastruktur terus dilanjutkan untuk menyatukan bangsa dan akses perekonomian. Meskipun pandemi telah menghambat pertumbuhan ekonomi, tetapi pemerintah tetap fokus pada perekonomian masyarakat serta investasi.
“Saat ini realisasi investasi kita sekitar Rp442 triliun. Dimana 51% ada di pulau Jawa yang telah menyerap 600 ribuan tenaga kerja. Kolaborasi tenaga usaha akan membangun usaha berbasis teknologi,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Gubernur juga mengajak semua pihak untuk saling menjaga dan membantu dalam pekerjaan rumah serta menanti uluran tangan dan peran aktif bersama guna mewujudkan Lampung berjaya yang dicita-citakan.
“Terimakasih dan penghargaan setingginya kepada para dokter dan perawat dan seluruh petugas RS di laboratorium, di klinik kesehatan dan rumah isolasi. Kemudian, tokoh masyarakat, para relawan, media, aparat TNI dan Polri, para ASN dan seluruh masyarakat Lampung yang turut berpartisipasi membangun Lampung diberbagai bidang,” tegas orang nomor satu di Bumi Ruwa Jurai itu.
Mantan Sekprov Lampung itu pun berharap peringatan HUT Proklamsi kemerdekaan ke 76 dijadikan titik awal bagi semua pihak meningkatkan kinerja guna melanjutkan cita-cita para pahlawan yang telah gugur.
Jangan Tunda
Di sisi lain Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Soedjatmiko meminta masyarakat untuk tidak memilih-milih jenis atau merk vaksin tertentu dalam program vaksinasi nasional. Sebab menurutnya pada dasarnya semua vaksin sama baiknya.
Soedjarmiko juga meminta masyarakat tidak menunggu atau menunda vaksinasi hanya karena ingin divaksin dengan merk tertentu. Untuk itu, ia mengajak semua kalangan, anak di atas 12 tahun, semua dewasa, dan juga lansia untuk segera divaksin agar diri dan keluarga terlindungi dari Covid-19.
“Kalau menunda-nunda atau menunggu memilih vaksin lain, itu berbahaya karena bisa tertular Covid-19 dan bisa menyebar di keluarga, jangan sampai menyesal,” tegasnya.
Miko juga meminta anak dan orang dewasa, meski sudah divaksin untuk tidak bepergian dan berkerumun dengan siapapun dan di manapun, kecuali sangat penting. Anak dan orang dewasa harus selalu memakai masker menutupi hidung, mulut, dagu, pipi, dimanapun.
“Karena ketika masker dipakai dengan benar, saat itu juga bisa melindungi 70-90%,” katanya.
Menteri Komunikasi dan Informasi Johnny G Plate mengatakan, semua vaksin ang digunakan di tanah air telah melewati berbagai pengujian untuk memastikan keamanan, khasiat, dan juga mutu.
“Pengujian elah dilakukan Badan POM dan juga para ahli lainnya untuk memastikan semua vaksin aman, berkhasiat, dan juga memiliki mutu baik,” ujar Johnny.
Menkominfo memastikan pemerintah terus berupaya memenuhi kebutuhan vaksinasi nasional. Pemerintah telah bekerja sama baik bilateral maupun multilateral untuk menjamin ketersediaan vaksin.
“Pemerintah juga mendorong produksi vaksin Merah Putih sebagai upaya kemandirian bangsa,” kata Johnny. (CR1/S1)
atika@lampungpost.co.id